Lombok Utara - Gempa Lombok mengingatkan kita untuk kembali menggali warisan leluhur. Suku Sasak ternyata punya rumah tradisional yang anti gempa.
Potret Rumah Asli Lombok yang Anti Gempa

Leluhur Suku Sasak di Pulau Lombok telah mewariskan rumah tradisional Bale Balaq. Bale berarti rumah dan Balaq berarti bahaya atau malapetaka (John/Istimewa)
Bale Balaq untuk Suku Sasak merupakan rumah tradisional yang dapat menghindarkan penghuninya dari malapetaka. Hal ini terutama dari bahaya lindu atau gempa bumi (John/Istimewa)
Para leluhur masyarakat Sasak membangun rumah yang aman ketika diguncang gempa. Zaman dahulu, saat gempa mengguncang, maka Bale Balaq hanya bergetar dan tidak roboh meskipun skalanya magnitudonya besar (John/Istimewa)
Istilah Bale Balaq merepresentasikan makna yang adi luhung. Maknanya mencerminkan pikiran dan pandangan leluhur masyarakat Sasak dalam memahami dunia (John/Istimewa)
Pembangunan Bale Balaq oleh para leluhur Sasak mencerminkan bangunan yang menghubungkan manusia dengan Tuhan. Bale Balaq dijadikan sebagai tempat beribadah oleh penghuni ataupun tamunya (John/Istimewa)
Bale Balaq juga simbol hubungan antar sesama manusia. Ini dilihat dari pembangunan rumah karena adanya sikap gotong royong (John/Istimewa)
Menguatkan hubungan antar sesama manusia juga dilihat dari Amben Bale atau serambi rumah sebagai tempat duduk keluarga, tempat penerimaan tamu, ataupun sebagai tempat diskusi (John/Istimewa)
Bale Balaq didesain dengan adanya bagian kosong paling bawah yang disebut Bebaleq yang dijadikan tempat hewan ternak. Inilah hubungan dengan alam (John/Istimewa)
Lokasi rumah tradisional ini ada di Kampung Ekowisata Kerujuk, Dusun Kerujuk, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Tempatnya asri, berada di tengah sawah, hawa dan suasana kampungnya masih hijau dan segar (John/Istimewa)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol