Kejadian tragis ini terjadi di trotoar di sekitar Rockefeller Centre, Kota New York. Dilansir dari News Australia, Rabu (21/8/2013) turis wanita asal Inggris tersebut pun masih muda, berusia 22 tahun.
Kronologinya, awalnya turis wanita yang menjadi korban sedang bersantai bersama temannya. Tiba-tiba, ada sebuah taksi yang melaju kencang hingga naik ke atas trotoar. Sebelum menghantam kaki kiri turis wanita, taksi tersebut sempat menabrak pesepda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
David Justino (44), seorang tukang pipa langsung membuka sabuknya dan mengikatkan pada tungkai turis wanita tersebut untuk menghentikan pendarahan. Seorang supir mobil pizza, Max Crespo memasukan kaki turis wanita yang putus itu ke dalam ember. Dia lalu berlari mengambil es dan meletakannya di atas tungkai turis wanita itu. Hal ini juga bertujuan untuk menghentikan pendarahan.
Dokter selebriti Mehmet Oz yang berada di Sixth Avenue saat itu juga langsung menuju lokasi kejadian, setelah dia mendengar adanya kecelakaan. Pria yang ngetop dengan acara Dr Oz ini lalu berbaur dengan orang-orang dan menolong turis wanita yang malang tersebut.
"Orang-orang telah menyelamatkan hidupnya," ujar Dr Mehmet Oz atau yang biasa disapa Doktor Oz, dokter terkenal di AS yang memuji aksi pertolongan cepat orang-orang yang berusaha menghentikan pendarahan.
Beberapa saksi mengatakan, taksi berwarna kuning tersebut melaju kencang dan naik hingga ke atas trotoar. Setelah menabrak pesepeda dan turis wanita, sang supir masih ada di dalam taksi dan diam selama 15 menit.
"Mungkin dia salah menginjak pedal mobil, bukannya pedal rem malah pedal gas," ujar saksi mata Jeffrey Hayes, wisatawan dari Massachusetts.
Turis wanita tersebut sedang berlibur bersama sahabatnya di New York dan tinggal di Hotel Pennsylvania dekat Stasiun Penn. Sahabatnya hanya bisa menangis dan shock saat temannya ditabrak taksi lalu dibawa ke rumah sakit.
(aff/aff)












































Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Denda 50 Kerbau Menanti Pandji Pragiwaksono usai Candaan Adat Toraja
Warga Baduy Dalam Ditolak RS karena KTP, Potret Buruk Layanan Kesehatan Masyarakat Adat