Badan Pariwisata Nasional China sejak 1 Oktober 2013 menerbitkan buku setebal 64 halaman berjudul 'Buku Panduan untuk Pariwisata yang Beradab'. Buku yang dilengkapi gambar ini menjelaskan yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika traveler China pergi ke luar negeri.
Dilansir dari News.com, Kamis (3/10/2013) pemerintah China serius ingin memperbaiki pencitraan terhadap wisatawan asal Negeri Tirai Bambu. Penjelasan dalam buku itu rupanya cukup mendetil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Traveler China pun diminta memakan sup dengan sendok, bukan diminum langsung dari mangkok. Mereka juga diminta tidak mengeluarkan bunyi menghisap saat makan mie. Jaket pelampung di bawah kursi pesawat diminta untuk tidak diambil. Itulah antara lain aturan yang diajarkan kepada mereka.
Seorang pemandu wisata di Hong Kong bernama Zhang mengaku perusahaannya sudah menerima salinan buku aturan wisata ini. Pihaknya akan mengemasnya ke dalam kertas satu halaman untuk dibagikan kepada wisatawan menyambut liburan panjang awal Oktober di China.
"Saya rasa memang banyak yang harus diperbaiki, kalau turis China bikin kacau di luar negeri, yang rusak imej China keseluruhan," kata Zhang yang sering membawa turis dari China daratan.
Panduan ini juga menjelaskan beberapa aturan di sejumlah negara. Misalnya di Jerman diingatkan, orang hanya menjentikan jari untuk memanggil anjing bukan orang lain. Di Jepang jangan memainkan baju atau rambut di saat makan. Nah, rupanya calon traveler China tidak menyukai aturan baru ini.
"Nggak mungkin membaca semua aturan ini sebelum pergi traveling. Juga aturannya beda-beda di setiap tempat. Menyusahkan," kata turis bernama Zhang dari Provinsi Anhui.
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan