Wisata Keajaiban Alam, Sentuhan Tuhan di Muka Bumi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Keajaiban Alam

Wisata Keajaiban Alam, Sentuhan Tuhan di Muka Bumi

- detikTravel
Kamis, 14 Nov 2013 07:15 WIB
Batu berjalan sendiri di Death Valley (amusingplanet.com)
Jakarta - Beberapa destinasi wisata alam, tak hanya indah di mata wisatawan karena penampakannya saja. Beberapa begitu fenomenal karena terjadi keajaiban alam di situ. Ibaratnya, tempat itu benar-benar sentuhan Tuhan di muka Bumi.

Tuhan sungguh Maha Pencipta, berbagai sudut Bumi sungguh mempesona umat manusia yang mendiami planet ini. Saat kita traveling, tidak jarang kita menemui pemandangan alam yang begitu ajaib.

Travel Highlight Keajaiban Alam akan mengupas aneka destinasi wisata alam yang tidak cuma cantik tapi memang ajaib jika dinilai dengan nalar manusia. Satu-satunya alasan kenapa tempat ini ada adalah karena itu adalah tanda-tanda kebesaran-Nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Traveler bisa menikmati keajaiban alam itu dari Indonesia sampai ke aneka negara di berbagai belahan dunia. Di Indonesia misalnya ada pantai berwarna pink di Lombok dan Flores, alih-alih berwarna putih atau kehitaman. Ada juga mata air panas yang muncul di pinggir pantai di Maluku Utara, dan bukannya di pegunungan pada umumnya.

Jika Anda merasa Danau Kelimutu yang punya tiga warna itu kurang ajaib, bagaimana dengan salju di Puncak Cartenz yang membuktikan salju bisa ada di negara tropis. Naga purba Komodo pun dianggap keajaiban alam oleh dunia dan sehingga Nasional Komodo pun masuk dalam New7Wonders.

Di luar negeri, keajaiban alam ini lebih dahsyat lagi dan lebih beragam bentuknya. Misalnya saja di China, wisatawan belakangan ini membanjir ke sana untuk melihat gunung 'terbang' ala film 'Avatar' di Zhangjiajie, hutan dari batu di Shilin, batu yang jatuh ke tebing dan jadi jembatan alam di Shandong, serta bukit pelangi di Gansu.

Di Korea Selatan ada laut yang seperti 'belah' dan membuat wisatawan bisa berjalan kaki menuju Pulau Jindo. Sedangkan di Asia Tengah ada lubang raksasa dengan api menyala-nyala di Turkmenistan. Warga menyebutnya Door to Hell, pintu ke neraka.

Belum selesai sampai di situ, di Benua Eropa, Amerika, Australia dan Afrika juga bertebaran keajaiban alam yang menjadi daya tarik untuk wisatawan. Walaupun jauh dari Indonesia, tapi apa yang akan dilihat wisatawan di sana sebanding dengan usaha menuju ke sana.

Jika bosan dengan padang pasir di Afrika dan Timur Tengah, ke Dune du Pilat di Prancis saja. Di sana ada padang pasir dari Eropa. Atau kalau mau berenang di padang pasir, pergilah ke Brazil yang punya padang pasir dengan banyak laguna bertebaran di Lencois Maranhenses.

Di Bolivia ada padang garam raksasa, Salar de Uyuni. Di Austria ada gua es raksasa Eisriesenwelt. Tapi mungkin tidak ada keajaiban alam yang paling dahsyat dibandingkan dengan batu yang bisa berjalan sendiri di Death Valley, AS. Bagaimana bisa batu yang merupakan benda mati bisa berpindah-pindah tempat dengan meninggalkan bekas jejak seretan di tanah?

Berkunjung ke objek wisata dengan keajaiban alam sungguh akan menjadi pengalaman menarik untuk wisatawan. Tidak hanya menikmati pemandangan luar biasa, objek wisata dengan keajaiban alam sungguh mengingatkan kita akan kebesaran kuasa Illahi. Manusia hanyalah mahluk kecil yang berjalan-jalan di tengahnya.


(fay/aff)

Hide Ads