7 Alasan untuk Solo Traveling di Usia 20-an

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

7 Alasan untuk Solo Traveling di Usia 20-an

- detikTravel
Rabu, 18 Des 2013 13:17 WIB
7 Alasan untuk Solo Traveling di Usia 20-an
(Thinkstock)
Jakarta - Solo traveling alias bepergian seorang diri adalah hal yang menyenangkan, baik untuk pria maupun wanita. Kalau Anda berusia 20-an, inilah saat tepat untuk solo traveling. Berikut 7 alasannya.

Traveling seorang diri memberi banyak pengalaman. Kesempatan Anda lebih besar untuk bertemu orang banyak. Sambil solo traveling, Anda pun belajar untuk mandiri. Belajar untuk mengenal diri sendiri secara lebih baik, dan mengambil semua hikmah yang didapat dari perjalanan.

Ada beberapa alasan solo traveling baik dilakukan di umur 20-an, baik untuk pria maupun wanita. Dihimpun detikTravel, Rabu (18/12/2013), berikut 7 alasannya:

1. Lebih mengenal diri sendiri

(Thinkstock)
Solo traveling akan membawa pengalaman yang sangat berbeda, apalagi dibandingkan dengan traveling bersama teman atau keluarga. Anda akan mengetahui hal apa yang paling menarik minat, apa yang paling Anda perhatikan, hal-hal yang membuat Anda senang tanpa mendengar pendapat orang lain.

Umur 20-an adalah waktu terbaik mengenal diri sendiri, dan berusaha untuk tidak terpengaruh orang lain. Inilah waktu Anda bertambah dewasa secara mental!

2. Anda punya cukup waktu

(Thinkstock)
Anda mungkin berpikir, dari mana waktu itu muncul? Usia 20-an adalah waktunya Anda lulus kuliah, senang berkumpul dengan teman-teman, serta mencari pekerjaan. Tapi justru inilah waktu yang tepat untuk solo traveling, seminim apa pun waktu yang Anda punya.

Saat sekolah dan kuliah, tentu waktu tersebut susah didapat. Apalagi ketika Anda bekerja, waktu semakin mepet dan cuti terkadang tak cukup. Tentunya Anda juga ingin menghabiskan hari libur bersama teman atau keluarga, kan?

3. Saatnya egois!

(Thinkstock)
Eits, jangan berfikir negatif dulu. Egois dalam solo traveling punya artian bagus: Anda bisa pergi ke manapun kaki melangkah. Egois dalam konteks ini berarti tak perlu mendengar suara siapa pun saat traveling, Anda bebas menentukan apa pun.

Makanlah apa yang ingin Anda makan, pergilah ke manapun kaki Anda ingin melangkah. Menginaplah di tempat sesuai bujet Anda, lengkapi kebutuhan fisik dan mental saat traveling.

4. Anda punya banyak energi

(Thinkstock)
Kecuali Anda merasa percaya diri untuk melakukan beragam aktivitas adrenalin saat usia 80-an, inilah waktu yang tepat untuk melakukan banyak hal. Siapa yang tidak suka melakukan banyak hal saat traveling? Blusukan ke pasar tradisional, jalan seharian menyusuri kota, sampai melakukan beragam aktivitas yang memacu adrenalin?

Pada usia 20-an, Anda punya banyak energi untuk melakukan itu semua. Trekking naik gunung, tentu saja bisa. Rafting mengarungi sungai, boleh dicoba. Belajar surfing, siapa takut?

5. Keluar dari zona nyaman

(Thinkstock)
"Life begins at the end of your comfort zone", begitu kutipan terkenal dari penulis Neale Donald Walsch. Meski tampak menyenangkan, zona nyaman tidak selalu baik untuk Anda. Karena pengalaman baru akan selalu menunggu di luarnya.

Saat solo traveling, Anda akan dipaksa keluar dari zona nyaman. Anda tak akan selalu mendapat bus atau kereta eksekutif nan nyaman. Anda tak akan selalu makan di restoran mahal. Belum tentu Anda akan mendapat penginapan ber-AC yang nyaman.

Usia 20-an adalah waktu terbaik mengalami itu semua. Anda punya cukup energi, cukup waktu dan kesiapan mental untuk menghadapi semua hal di luar zona nyaman. Beranilah!

6. Anda masih 'bebas'

(Thinkstock)
Pada usia 20-an, banyak traveler yang masih 'single' alias jomblo. Ada pula yang sudah punya pacar, atau bahkan sudah menikah. Tapi usia 20-an adalah waktu yang tepat untuk traveling sendirian, maka lakukanlah di sela-selanya.

Ada baiknya solo traveling dilakukan sebelum menikah, saat Anda masih 'bebas'. Baik itu sesaat usai lulus kuliah, sambil menunggu panggilan kerja, atau menggunakan jatah cuti.

Jika usia Anda sudah lebih dari 30 tahun, kemungkinan solo traveling akan semakin kecil. Anda mungkin sudah menikah dan bahkan punya anak. Tak mungkin tanggung jawab rumah tangga ditinggalkan begitu saja, kan?

7. Anda akan menjadi orang yang lebih baik

(Thinkstock)
Sudah menjadi rahasia umum, traveling membuat Anda menjadi orang yang lebih baik. Banyaknya pengalaman yang didapat selama perjalanan akan mendewasakan diri, terutama jika Anda peka terhadap lingkungan sekitar.

Usia 20-an adalah waktunya mengenal diri sendiri. Kalau Anda mau berpikiran positif, percayalah, tak ada yang salah saat sedang dalam perjalanan. Keterlambatan pesawat akan membuat Anda lebih sabar. Kehilangan barang akan menjadikan Anda orang yang lebih teliti dan berhati-hati. Sekembalinya dari perjalanan, Anda akan menjadi orang yang lebih baik.
Halaman 2 dari 8
Solo traveling akan membawa pengalaman yang sangat berbeda, apalagi dibandingkan dengan traveling bersama teman atau keluarga. Anda akan mengetahui hal apa yang paling menarik minat, apa yang paling Anda perhatikan, hal-hal yang membuat Anda senang tanpa mendengar pendapat orang lain.

Umur 20-an adalah waktu terbaik mengenal diri sendiri, dan berusaha untuk tidak terpengaruh orang lain. Inilah waktu Anda bertambah dewasa secara mental!

Anda mungkin berpikir, dari mana waktu itu muncul? Usia 20-an adalah waktunya Anda lulus kuliah, senang berkumpul dengan teman-teman, serta mencari pekerjaan. Tapi justru inilah waktu yang tepat untuk solo traveling, seminim apa pun waktu yang Anda punya.

Saat sekolah dan kuliah, tentu waktu tersebut susah didapat. Apalagi ketika Anda bekerja, waktu semakin mepet dan cuti terkadang tak cukup. Tentunya Anda juga ingin menghabiskan hari libur bersama teman atau keluarga, kan?

Eits, jangan berfikir negatif dulu. Egois dalam solo traveling punya artian bagus: Anda bisa pergi ke manapun kaki melangkah. Egois dalam konteks ini berarti tak perlu mendengar suara siapa pun saat traveling, Anda bebas menentukan apa pun.

Makanlah apa yang ingin Anda makan, pergilah ke manapun kaki Anda ingin melangkah. Menginaplah di tempat sesuai bujet Anda, lengkapi kebutuhan fisik dan mental saat traveling.

Kecuali Anda merasa percaya diri untuk melakukan beragam aktivitas adrenalin saat usia 80-an, inilah waktu yang tepat untuk melakukan banyak hal. Siapa yang tidak suka melakukan banyak hal saat traveling? Blusukan ke pasar tradisional, jalan seharian menyusuri kota, sampai melakukan beragam aktivitas yang memacu adrenalin?

Pada usia 20-an, Anda punya banyak energi untuk melakukan itu semua. Trekking naik gunung, tentu saja bisa. Rafting mengarungi sungai, boleh dicoba. Belajar surfing, siapa takut?

"Life begins at the end of your comfort zone", begitu kutipan terkenal dari penulis Neale Donald Walsch. Meski tampak menyenangkan, zona nyaman tidak selalu baik untuk Anda. Karena pengalaman baru akan selalu menunggu di luarnya.

Saat solo traveling, Anda akan dipaksa keluar dari zona nyaman. Anda tak akan selalu mendapat bus atau kereta eksekutif nan nyaman. Anda tak akan selalu makan di restoran mahal. Belum tentu Anda akan mendapat penginapan ber-AC yang nyaman.

Usia 20-an adalah waktu terbaik mengalami itu semua. Anda punya cukup energi, cukup waktu dan kesiapan mental untuk menghadapi semua hal di luar zona nyaman. Beranilah!

Pada usia 20-an, banyak traveler yang masih 'single' alias jomblo. Ada pula yang sudah punya pacar, atau bahkan sudah menikah. Tapi usia 20-an adalah waktu yang tepat untuk traveling sendirian, maka lakukanlah di sela-selanya.

Ada baiknya solo traveling dilakukan sebelum menikah, saat Anda masih 'bebas'. Baik itu sesaat usai lulus kuliah, sambil menunggu panggilan kerja, atau menggunakan jatah cuti.

Jika usia Anda sudah lebih dari 30 tahun, kemungkinan solo traveling akan semakin kecil. Anda mungkin sudah menikah dan bahkan punya anak. Tak mungkin tanggung jawab rumah tangga ditinggalkan begitu saja, kan?

Sudah menjadi rahasia umum, traveling membuat Anda menjadi orang yang lebih baik. Banyaknya pengalaman yang didapat selama perjalanan akan mendewasakan diri, terutama jika Anda peka terhadap lingkungan sekitar.

Usia 20-an adalah waktunya mengenal diri sendiri. Kalau Anda mau berpikiran positif, percayalah, tak ada yang salah saat sedang dalam perjalanan. Keterlambatan pesawat akan membuat Anda lebih sabar. Kehilangan barang akan menjadikan Anda orang yang lebih teliti dan berhati-hati. Sekembalinya dari perjalanan, Anda akan menjadi orang yang lebih baik.

(sst/sst)

Hide Ads