Sanya adalah sebuah kota di sebelah selatan Provinsi Hainan dan terkenal dengan pantainya. Pantai di sana putih bersih dan jadi tempat favorit turis untuk berjemur atau berenang. Masalahnya, beberapa turis yang datang ke sana tak sedikit yang menanggalkan pakaiannya.
"Perilaku semacam itu tidak konsisten dengan tradisi budaya China," ujar salah satu ketua Partai Komunis China di Hainan, Luo Baoming seperti dilansir South China Morning Post, Selasa (11/2/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, kepolisian setempat juga melakukan patroli di sekitar pantai, memberikan peringatan dengan pengeras suara, dan menggunakan kamera pengintai untuk memantau turis. Bagi turis yang masih kedapatan bertelanjang di pantai, siap-siap kena hukuman kurungan penjara selama 5-10 hari!
"Tidak ada orang normal yang berjemur atau berenang dengan telanjang di depan umum," sindir Luo.
Salah satu pantai di Sanya yang selalu ramai oleh turis yang bertelanjang adalah di kawasan Dadonghai. Di Sanya, tercatat sudah sejak tahun 2002 mulai banyak turis yang telanjang di sana yang berasal dari kaum nudis. 400-500 Turis yang bertelanjang di sana biasanya adalah turis paruh baya.
Meski demikian, beberapa masyarakat China menganggap bahwa bugil di pantai adalah sah-sah saja. Hal tersebut justru dianggap menutup diri terhadap budaya luar. Tapi tetap saja, hukuman penjara maksimal 10 hari bagi turis yang telanjang di Sanya tetap berlaku.
(ptr/fay)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom