Siap-siap, Kota Tua Jakarta Bakal Berubah!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Siap-siap, Kota Tua Jakarta Bakal Berubah!

- detikTravel
Kamis, 06 Mar 2014 17:28 WIB
Siap-siap, Kota Tua Jakarta Bakal Berubah!
Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua Jakarta (Dicky/ detikTravel)
Jakarta - Ada kabar baik tentang Kota Tua Jakarta. Kawasan bersejarah ini bakal dipercantik dan diperbagus demi membuat wistawan nyaman. Buktinya, bisa dilihat tanggal 13 Maret 2014 mendatang!

"Insya Allah tanggal 13 Maret 2014 dimulainya revitalisasi Kota Tua Jakarta," kata Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Arie Budiman pada Konferensi Pers Fiesta Fatahillah di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia West Mall, Jakarta, Kamis (6/3/2014).

Dinas Pariwisata DKI Jakarta bekerjasama dengan Jakarta Endowment For Art & Heritage (JEFORAH) dan Jakarta Old Town Revitalization Corporation (JOTRC) untuk merevitalisasi Kota Tua Jakarta. Beberapa agenda telah disiapkan demi Kota Tua Jakarta dengan bertajuk 'Fiesta Fatahillah'.

Revitalisasi dicanangkan dengan peresmian Visitor Center di gedung Kantor Pos Indonesia, sebagai pusat informasi bagi pihak yang mau ikut turut serta merevitalisasi Kota Tua. Di situlah tempatnya inverstor, pelaku bisnis, dan arsitektur bertemu yang bertujuan untuk memperbaiki Kota Tua.

Selain itu, di sana juga ada Galeri Seni berupa pameran seni rupa kontemporer yang akan diikuti 47 seniman ternama Indonesia. Selanjutnya, ada pagelaran Video Mapping dan Food Festival yang akan berlangsung di Kota Tua.

Program ini bakal berjalan selama 6 bulan ke depan, termasuk pagelaran Galeri Seni dan Visitor Center. Jadi, wisatawan bisa mendatangi Visitor Center untuk mengenal sejarah dan kawasan Kota Tua lebih dekat, ikut dalam Food Festival yang berlangsung dari tanggal 13-16 Maret 2014 dan menyaksikan pertunjukan Video Mapping di tanggal 13 Maret 2014. Lengkap!

"Sampai sekarang banyak cerita meyedihkan tentang kondisi Kota Tua. Sekarang kita optimis Kota Tua sudah pada treknya dan tidak bisa terus menerus dibiarkan karena bakal jadi kemerosotan atau kawasan yang akan lapuk," tandas Arie.

(sst/sst)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads