Beredar Video, Turis China Bikin Rusuh Hotel di Hong Kong

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Beredar Video, Turis China Bikin Rusuh Hotel di Hong Kong

Afif Farhan - detikTravel
Selasa, 29 Apr 2014 12:50 WIB
Turis China yang ribut di depan hotel (Youtube)
Hong Kong - Ini pelajaran agar mengecek masa berlaku kartu kredit sebelum booking hotel. Di Youtube beredar video sekelompok turis China bikin rusuh hotel di Hong Kong, padahal mereka memesan kamar dengan kartu kredit kedaluwarsa.

Sebuah keributan di kawasan Tsim Sha Tsui, Hong Kong terjadi baru-baru ini. Adalah turis China, ribut dengan pihak hotel karena kartu kredit yang digunakan untuk booking ternyata sudah kadaluwarsa. Mereka tidak terima dan malah menggedor-gedor kaca.

Turis China di Hong Kong kini sedang jadi sorotan. Selain kejadian anak-anak dari turis China yang pipis sembarangan di jalanan Hong Kong, ada juga kejadian rusuh 29 turis China saat mau bermalam di hotel. Mereka tak terima saat pemesanan kamar via kartu kredit ditolak, yang sebenarnya kartu kreditnya sudah kadaluarsa. Duh...

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian tersebut sudah diunggah ke Youtube dan ditonton 26 ribu orang. Seperti yang detikTravel lihat, Selasa (29/4/2014) videonya berdurasi 3 menit 17 detik dan diupload pada 15 April silam.

Video itu mencantumkan kronologi kejadian. Sekitar 29 turis China yang berasal dari bagian tenggara Provinsi Fujian telah tiba di suatu hotel di kawasan Tsim Sha Tsui, Hong Kong. Mereka sebelumnya sudah melakukan booking via pembayaran kartu kredit sebesar USD 1.000 atau sekitar Rp 11,5 juta untuk 7 kamar.

Tapi ternyata, pihak hotel menganulir pemesanan tersebut. Gara-garanya, kartu kredit yang digunakan sudah habis masa berlakunya alias kadaluwarsa. Grup turis China bukannya mengalah, malah langsung naik pitam!

Mereka melakukan protes dan meminta pihak hotel tetap menyediakan kamar. Tak mau keributan tambah besar, pihak hotel akhirnya setuju menawarkan empat kamar dengan harga USD 950 atau sekitar Rp 11 juta.

Empat kamar itu salah satunya satu kamar dengan tujuh kasur bertingkat untuk 14 orang, dua kamar untuk enam orang dan satu kamar untuk tiga orang. Namun, sekitar empat orang harus tidur di lantai kamar karena tidak ada kasur yang tersisa.

Keesokan hari setelah dari Disneyland Hong Kong, para turis China kembali membuat keributan yang lebih besar. Para wanitanya langsung berteriak di depan hotel karena menganggap tidak profesional, karena tempat tidur yang kurang nyaman dan beberapa dari mereka harus tidur di lantai.

"Masa kami harus tidur di lantai, kalian bercanda? Kembalikan uang kami!" ujar salah satu turis dengan bahasa Mandarin dialihsuarakan menjadi bahasa Inggris di video itu.

Bahkan, beberapa turis ada yang sampai menggedor-gedor kaca. Polisi pun datang untuk menenangkan situasi. Bukannya tenang, situasi malah makin panas. Turis China makin berteriak dan meminta uang mereka dikembalikan. Mereka pun tak segan untuk berteriak di depan polisi.

"Kalian tidak akan mendapat apa-apa kalau hanya teriak-teriak begini. Tenang, tenang, mundur!" tegas alah seorang polisi.

Keributan itu terjadi hingga 7 jam lamanya, mulai dari pukul 19.00 sampai 02.00 waktu setempat. Sudah pasti, tamu lain di hotelnya terganggu. Akhirnya, pihak hotel mengembalikan sejumlah uang kepada turis China agar keributan tidak makin lama.

Berikut keributan turis China dalam cuplikan Youtube:



(aff/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Ada Apa dengan Turis China?
Ada Apa dengan Turis China?
24 Konten
Tahun 2017 saja, ada 127 turis China keluar negeri dan 4,88 miliar turis China jalan-jalan di negeri sendiri. Tren traveling tidak diimbangi perilaku yang baik. Pemerintah China pun berencana melarang traveling kepada warga yang perilakunya buruk
Artikel Selanjutnya
Hide Ads