Ciri-ciri Wisatawan Millennial Asia, Anda Termasuk?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ciri-ciri Wisatawan Millennial Asia, Anda Termasuk?

- detikTravel
Selasa, 26 Agu 2014 17:15 WIB
Ciri-ciri Wisatawan Millennial Asia, Anda Termasuk?
(Thinkstock)
Jakarta - Traveler Millennial Asia adalah istilah baru yang muncul untuk mengidentifikasi generasi baru wisatawan dari Asia yang diprediksi akan menguasai dunia wisata. Mereka punya ciri-ciri khusus. Siapa tahu Anda termasuk.

Dalam Media Rountable Travel Rave 2014 di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Selasa (26/8/2014) sejumlah pakar traveler internasional asyik membahas generasi baru wisatawan asal Asia. Mereka punya kebiasaan traveling yang berbeda. Karena jumlahnya banyak, mereka diprediksi akan menentukan trend wisata di masa depan.

Ayo disimak ciri-cirinya:

1. Serba internet

(Thinkstock)
Nicolas Oudin, Head Analyst Travel (APAC) Google, mengatakan Asian Millennial Travellers melakukan kegiatan liburannya serba internet. Mereka memesan hotel, pesawat dan mencari informasi wisata secara online.

Untuk itu, fasilitas internet atau WiFi adalah sesuatu yang mereka butuhkan. Kebutuhan internet sangat tinggi bagi generasi baru wisatawan Asia ini, melebihi wisatawan dari luar Asia.

2. Membuat agenda liburan sendiri

(Thinkstock)
Selamat tinggal bagi travel agent yang membuat paket wisata yang itu-itu saja. Traveler Millennial Asia berlibur dengan cara yang berbeda. Selain melakukan reservasi dan mencari informasi online, mereka juga merupakan traveler independen yang suka menyusun 'paket' liburan sendiri sesuai selera mereka

"Mereka mengatur sendiri paket wisata itu seperti apa dan mereka melakukan kegiatan online," kata Associate Principal Consumer Research Centre McKinsey & Co Singapura, Ajay Sohoni.

Traveler Asia generasi milenium ini punya ciri-ciri suka membongkar pasang paket liburan yang konvensional jika dirasakan kurang cocok. Hasilnya, timbul berbagai itinerary baru yang kreatif bahkan mungkin di luar pikiran travel agen.

3. Senang diskon dan promosi

(Thinkstock)
Karena mencari tahu informasi wisata, Traveler Millenial Asia sangat senang kalau menemukan diskon liburan, paket wisata dengan harga miring. Apalagi kalau menemukan tiket pesawat murah, mereka bisa langsung kalap.

"Mereka suka diskon, suka banyak promosi, suka reward point," kata CEO Panorama Group Budi Tirtawisata. Hal ini bisa jadi peluang para pelaku usaha wisata untuk membangun loyalitas para traveler terhadap produk liburan tertentu.

4. Kuat di social media

(Thinkstock)
Head Analyst Travel (APAC) Google, Nicolas Oudin, mengatakan Traveler Millennial Asia menganggap pengalaman liburan adalah sesuatu yang sangat personal. Kabar dari mulut ke mulut menurut mereka lebih menarik dari brosur wisata konvensional.

Mereka punya kekuatan berbagi di social media. Mereka aktif menyebar foto liburan di sosmed, pasang status di sosmed dan mengirim pesan tentang liburan kepada teman dan keluarga.

Halaman 2 dari 5
Nicolas Oudin, Head Analyst Travel (APAC) Google, mengatakan Asian Millennial Travellers melakukan kegiatan liburannya serba internet. Mereka memesan hotel, pesawat dan mencari informasi wisata secara online.

Untuk itu, fasilitas internet atau WiFi adalah sesuatu yang mereka butuhkan. Kebutuhan internet sangat tinggi bagi generasi baru wisatawan Asia ini, melebihi wisatawan dari luar Asia.

Selamat tinggal bagi travel agent yang membuat paket wisata yang itu-itu saja. Traveler Millennial Asia berlibur dengan cara yang berbeda. Selain melakukan reservasi dan mencari informasi online, mereka juga merupakan traveler independen yang suka menyusun 'paket' liburan sendiri sesuai selera mereka

"Mereka mengatur sendiri paket wisata itu seperti apa dan mereka melakukan kegiatan online," kata Associate Principal Consumer Research Centre McKinsey & Co Singapura, Ajay Sohoni.

Traveler Asia generasi milenium ini punya ciri-ciri suka membongkar pasang paket liburan yang konvensional jika dirasakan kurang cocok. Hasilnya, timbul berbagai itinerary baru yang kreatif bahkan mungkin di luar pikiran travel agen.

Karena mencari tahu informasi wisata, Traveler Millenial Asia sangat senang kalau menemukan diskon liburan, paket wisata dengan harga miring. Apalagi kalau menemukan tiket pesawat murah, mereka bisa langsung kalap.

"Mereka suka diskon, suka banyak promosi, suka reward point," kata CEO Panorama Group Budi Tirtawisata. Hal ini bisa jadi peluang para pelaku usaha wisata untuk membangun loyalitas para traveler terhadap produk liburan tertentu.

Head Analyst Travel (APAC) Google, Nicolas Oudin, mengatakan Traveler Millennial Asia menganggap pengalaman liburan adalah sesuatu yang sangat personal. Kabar dari mulut ke mulut menurut mereka lebih menarik dari brosur wisata konvensional.

Mereka punya kekuatan berbagi di social media. Mereka aktif menyebar foto liburan di sosmed, pasang status di sosmed dan mengirim pesan tentang liburan kepada teman dan keluarga.

(shf/shf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads