Lebih mengenaskannya lagi, bukan wisatawan yang membungkusnya dan menjadikannya oleh-oleh. Melainkan para pemuda sekitar yang seakan melihat peluang bisnis.
Saat detikTravel berkunjung ke sana bersama BPPD NTB beberapa waktu lalu, terlihat ada sekitar 3 pemuda yang berlarian ke tepi pantai. Berwajah riang melihat banyak wisatawan yang datang, mereka duduk di tepi pantai dan mulai memasukkan pasir ke botol air mineral bekas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasir ini, bentuknya seperti merica, unik buat oleh-oleh," ujar salah seorang pemuda kepada detikTravel.
Saat detikTravel mencoba memprotes, mereka dengan enteng menjawab, "Tidak akan habis ini pasirnya, nanti juga ada lagi".
Tidak ditanyakan berapa harga pasir per botol. Syukurnya, tidak ada wisatawan yang membeli pasir pada saat itu. Pihak BPPD NTB pun sudah dikonfirmasi dan akan segera mengambil langkah lanjutan.
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Hilangnya Si Penjaga Keselamatan, Ketika Museum Dirusak dan Dijarah
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo