10 Tahun Sejak Tsunami, Aceh Kini Sudah Ramai Wisatawan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

10 Tahun Sejak Tsunami, Aceh Kini Sudah Ramai Wisatawan

- detikTravel
Rabu, 24 Des 2014 17:15 WIB
Masjid Baiturrahman Banda Aceh (Wahid M/ACI)
Jakarta - 10 Tahun silam, tsunami membuat Provinsi Aceh porak poranda. Namun itu kisah masa lalu. Aceh sekarang menatap masa depan pariwisata yang cerah. Bumi Serambi Makkah, kini ramai dengan wisatawan dalam dan luar negeri.

Kesan ini dikisahkan Zulfan Ariansyah (32). Dia seorang member d'Traveler, sebutan untuk travel blogger detikTravel. Zulfan adalah orang asli Aceh yang selamat dari tsunami. Dia pun merupakan traveler yang sangat aktif jalan-jalan dan menulis kisah-kisah destinasi pariwisata.

"Pantai Lampuuk, Pantai Ulee Lheue, rata-rata pesisir barat hancur parah," kenang Zulfan atas peristiwa tsunami 10 tahun lalu dalam obrolan dengan detikTravel, Rabu (24/12/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Zulfan, berbagai destinasi wisata di Aceh, termasuk juga di dalam Kota Banda Aceh mulai rapi semenjak tahun 2006. Rekonstruksi Aceh mulai berjalan, LSM membantu menanam pepohonan dan perumahan sudah rapi.

Zulfan juga beberapa kali berkunjung ke Masjid Rahmatullah nan ajaib di Lhok Nga, Kabupaten Aceh Besar. Ini adalah masjid yang membuat heboh saat tsunami 2004 silam karena menjadi satu-satunya bangunan yang bertahan di Lhok Nga.

Zulfan berkisah, proses rehabilitasi masjid itu dengan bantuan dari Turki. Kini Masjid Rahmatullah jadi objek wisata bagi mereka yang ingin mengenang tragedi tsunami. Iya, kenangan akan tsunami justru kini menjadi alasan orang berwisata ke Aceh.

"Sejak monumen PLTD Apung dan Museum Tsunami dibuka, baru wisatawan datang lagi ke Aceh. Wisatawan dari luar ingin melihat bekas-bekas tsunami, kuburan massal juga," kata Zulfan.

Selain itu, bermunculan juga aneka objek wisata baru. Sekarang, Aceh optimistis menatap masa depan pariwisatanya. Zulfan merasakan suasana yang berbeda sekarang. Hotel-hotel pun bermunculan di Banda Aceh.

"Turis banyak dari Malaysia, berombongan naik bus wisata ke makam ulama. Wisatawan bule berkelompok atau berduaan. Mereka suka ke Sabang dan Lampuuk. Lhok Nga kalau musim surfing juga ramai. Cincin batu giok sekarang lagi ramai jadi suvenir," kisah Zulfan.

(fay/fay)

Hide Ads