Kisah Dewi Meilina, Kapten Pilot Wanita Pertama AirAsia Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Perempuan Inspiratif

Kisah Dewi Meilina, Kapten Pilot Wanita Pertama AirAsia Indonesia

- detikTravel
Selasa, 21 Apr 2015 17:00 WIB
Kapten pilot wanita AirAsia yang bernama Dewi Meilina (Sastri/detikTravel)
Jakarta -

Kapten Pilot adalah profesi yang identik dengan pria. Namun Dewi Meilina (37) berhasil menghilangkan sekat perbedaan gender, dengan menjadi kapten pilot wanita pertama AirAsia Indonesia. Begini kisahnya.

Belasan tahun lalu, kapten pilot adalah profesi yang tidak cukup lumrah bagi wanita. Meski profesi sebagai kapten pilot sudah di depan mata, tak sedikit wanita zaman itu yang harapan dan impiannya pupus begitu saja. Masa-masa itulah yang pernah dilalui Dewi Meilina, kapten pilot wanita pertama AirAsia Indonesia.

"Dulu susah sekali kerja di airline. Alasan mereka kebanyakan karena 'Kami belum pernah punya pilot wanita'. Mereka bilang belum siap," tutur Dewi saat diwawancara di sela-sela penerbangan 'Kartini Flight' AirAsia Indonesia, Jakarta, Selasa (21/4/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita kelahiran Sragen, 26 Mei 1978 itu berkisah, dulu dia sering ditolak permintaannya untuk jadi kapten pilot. Padahal latar belakang pendidikannya mumpuni: Dewi adalah lulusan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Banten.

"Sama seperti pilot-pilot lainnya yang adalah pria. Saya waktu itu lulus tahun 1997, kemudian masuk AirAsia, jadi Captain pada 2002," tutur Dewi.

Di sela-sela pupusnya harapan menjadi kapten pilot belasan tahun lalu, Dewi mengaku sempat bekerja sebagai petugas administrasi di sebuah perusahaan swasta.

"Dulu sempat luntang-lantung, kerja sebagai pegawai administrasi. Saya sangat berterimakasih kepada orang AirAsia yang akhirnya percaya akan kemampuan wanita sebagai pilot," paparnya.

Di Hari Kartini yang jatuh tepat hari ini, Dewi bersyukur karena emansipasi wanita sangat terasa dan sekat gender soal profesi perlahan memudar. Kini, kata Dewi, sudah banyak kapten pilot wanita di maskapai Tanah Air.

"Sekarang sudah banyak, ada teman saya di Kalstar, Lion Air, Sriwijaya Air juga ada... Kesempatan wanita menjadi pilot sudah terbuka lebar, potensinya juga sangat besar," tambahnya.

Anak pertama dari 6 bersaudara itu juga menuturkan, baik laki-laki maupun perempuan yang jadi kapten pilot harus bisa 'berdamai' dengan tekanan.

"Tekanannya banyak. Tapi ya, asal jangan dibawa ke luar pesawat apalagi ke rumah," tutur wanita yang hobi baca komik itu.

Saat ini AirAsia Indonesia punya 2 kapten pilot dan 6 co-pilot wanita. Lalu, bagaimana perasaan Dewi sebagai salah satu pelopor kapten pilot wanita di Tanah Air, sekaligus kapten pilot pertama di AirAsia Indonesia?

"Bangga banget. Pokoknya bangga. Harapan saya cuma satu, pesawat yang saya bawa selalu selamat tiba di tujuan," tutupnya.



(rdy/rdy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads