Pendakian Carstensz Via Sugapa, Jalur Terberat di Indonesia

Timika - Tim Ekspedisi Jurnalis ke Carstensz 2015 telah kembali ke Jakarta untuk memulihkan kondisi fisik. Pendakian sampai Puncak Carstensz lewat jalur Sugapa dikenang sebagai jalur pendakian terberat di Indonesia.

Jalur pendakian yang dilalui oleh tim Ekspedisi Jurnalis ke Carstensz 2015, diakui oleh para pendaki merupakan jalur pendakian yang terberat di Indonesia. Fisik dan mental, terkuras sampai tetes keringat terakhir.

Jalur pendakian ke Puncak Carstensz tersebut, melalui Sugapa-Ugimba-Tambua-Basecamp Danau-danau-Puncak Carstensz. Jika ditarik garis lurus, panjangnya 61 km atau setara jarak dari Jakarta ke Bogor.

Bagi tim jurnalis, jalurnya memang terasa sangatlah berat. Kaki terasa sangat pegal dan badan serasa rontok. Empat pendaki yang tergabung dalam ekspedisi tersebut, mereka punya pendapat yang senada yang dihimpun detikTravel selama pendakian.

"61 Kilometer sih dihitung garis lurus. Aslinya jalurnya naik turun bukit dan berliku-liku, pasti lebih jauh," ujar Ali Rahman, salah satu pendaki asal Jakarta yang merupakan anggota Mapala UI.

Sama halnya dengan Ali, Ericks Rachmat Swedia, pendaki yang juga berasal dari Jakarta. Dia berujar jalur pendakian ke Puncak Carstensz yang dilaluinya bersama tim jurnalis adalah yang terberat di Indonesia. Asal tahu saja, dirinya sudah mendaki 6 puncak tertinggi di Indonesia sebelumnya.

"Wah, ini yang paling berat, asli. Kaki saya sampai sakit, gemeteran," katanya.

Bahkan, ketika sedang berjalan, Ericks sempat beberapa kali terjatuh karena lumut yang licin. Namun dia tampaknya senang-senang saja, karena pengalaman mendaki Puncak Carstensz, menuntaskan misinya mendaki Seven Summit Indonesia.

Bambang Suprayogi, pendaki asal Lombok, malah harus bernasib buruk. Pada check point pertama, Sugapa ke Ugimba, sakit di dengkul kirinya kambuh dan menyulitkan perjalanannya.

"Sugapa-Ugimba itu awalnya saja sudah berat. Kaki saya sakitnya kambuh," katanya yang setiap beristirahat, selalu mengoleskan dengkulnya dengan salep atau minyak tawon.

Hutan hujan tropis, savana, sungai sampai bebatuan tandus yang dilewati dengan teknik panjat tebing, merupakan medan pendakian yang harus dilalui sebelum menyentuh Puncak Carstensz. Alhamdulillah, semua pendaki dan tim jurnalis yang tergabung dalam ekspedisi ini, selamat sehat walafiat hingga akhir dan semuanya bisa naik ke Puncak Carstensz.

Ekspedisi jurnalis ke Carstensz 2015, sukses atas kerja sama dari seluruh tim dan dukungan semua pihak. Baik dari Yayasan Somatua, Adventure Carstensz, dan Kemenko Maritim serta Kemenpar. Tepat pada 29 Agustus 2015 lalu, setelah sebelumnya berjalan kaki selama 7 hari dari Sugapa, tim jurnalis akhirnya berhasil berdiri di Puncak Carstensz!

Penasaran dengan kisah lengkap pendakian sejak hari pertama? Tunggu ulasan spesialnya di detikTravel.

(fay/fay)