Dalam dunia traveling, dikenal gaya koper dan ransel. Gaya ransel dipraktekkan oleh traveler yang suka hemat, sedangkan traveler gaya koper lebih royal demi kenyamanan. Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya.
Berbagai pertimbangan dalam traveling, membuat orang memilih antara gaya koper atau ransel. Dihimpun oleh detikTravel, Kamis (3/9/2015) berikut adalah beberapa plus minus masing-masing gaya yang dapat membantu kamu dalam memilih gaya traveling yang sesuai.
Ransel
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan menghemat pengeluaran seminim mungkin, bukan tidak mungkin jika seorang traveler dapat traveling lebih lama dari itinerary yang telah disusun sebelumnya. Tentunya kamu pernah dengar cerita tentang traveler yang hidup nomaden dan traveling hingga bertahun-tahun lamanya. Itu memang mungkin dengan gaya ransel.
Memilih gaya ransel, berarti juga menukar kenyamanan demi menghemat pengeluaran. Bagi traveler gaya ransel, menginap di hostel dan memasak makanan sendiri adalah hal biasa. Dengan cara itu traveler gaya ransel seringkali mendapat cerita yang lebih berkesan dalam perjalanannya.
Apabila traveler termasuk orang yang irit dan berjiwa petualangan, gaya ransel tentunya sangat pas untuk kamu pilih.
"Liburan gaya ransel itu praktis, bisa menjelajah jauh dengan bujet yang lebih ringan," kata Farhan, traveler yang memilih gaya ransel.
Koper
Berbeda dengan gaya ransel, traveler gaya koper cenderung lebih mengutamakan kenyamanan selama traveling. Namun seperti umumnya, kenyamanan berupa hotel dan akomodasi itu harus ditukar dengan biaya yang tidak sedikit. Tapi itu adalah harga yang harus dibayar seorang traveler gaya koper.
Namun walau mengeluarkan biaya yang sudah tentu lebih banyak dari traveler gaya ransel, biasanya traveler gaya koper hanya traveling untuk liburan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Dengan cara itu, traveler gaya koper tetap dapat liburan nyaman tanpa perlu keluar uang terlalu banyak.
Kelebihan lain dari traveling gaya koper adalah, kamu tidak perlu bingung soal makanan. Traveling gaya koper, kamu tentunya bisa mencicipi kuliner lezat di restoran untuk pengalaman makan yang berkesan. Tidak perlu repot, cukup nikmati kota tujuan kamu dan segala isinya.
"Liburan kan untuk memanjakan diri, untuk apa juga liburan kalau cuma bikin susah," kata Tika, seorang traveler yang memilih gaya koper.
Traveler gaya koper memang lebih direkomendasikan buat kamu yang ingin bulan madu, jalan bareng keluarga, atau yang ikut dalam tur. Filosofinya adalah, liburan itu untuk memanjakan diri, bukan untuk menambah penderitaan.
Kira-kira itulah beberapa pertimbangan utama tentang traveling gaya ransel dan koper. Apapun gaya traveling yang kamu pilih, pastikan itu sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan yang ada. Tidak perlu terlalu ngirit atau terlalu royal, yang penting kamu menikmati proses dan perjalanan selama traveling. Selamat memilih gaya traveling!
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum