Detikcom yang diwakili oleh Afif Farhan dari detikTravel, tergabung dalam tim Ekspedisi Jurnalis ke Carstensz 2015 yang dipandu Adventure Carstensz dan Yayasan Somatua, serta didukung Kemenko Kemaritiman dan Kementerian Pariwisata. Proses pendakian makan waktu sangat panjang. Tim berangkat sejak tanggal 9 Agustus 2015 ke Timika, namun karena miskomunikasi dengan pihak PT Freeport, baru bisa meninggalkan Timika tanggal 15 Agustus 2015.
Perjalanan sejak meninggalkan Timika sampai ke Puncak Carstenz kini dituangkan secara lengkap dalam Travel Highlight Pendakian Carstensz. Ini merupakan pendakian yang mencetak sejarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Anda yang membaca artikel ini, bersiaplah melihat foto-foto alam rimba Papua secara ekslusif! Inilah gelombang pertama dari proses dokumentasi gambar jalur pendakian Carstensz dari jalur Sugapa oleh media. Berbagai foto dalam belasan artikel selanjutnya, adalah gambar-gambar pertama sebagai produk jurnalistik.
Ekspedisi Jurnalis ke Carstensz 2015 bukanlah liputan mendadak. Persiapannya makan waktu setahun dan selama itu pula wartawan kami mempersiapkan kondisi fisiknya bersama tim wartawan lain. Misi mencapai Puncak Carstensz lewat jalur pendakian -bukan menebeng jalur tambang Freeport- adalah pendakian dengan tingkat kesulitan tinggi.
Namun itu semua setimpal dengan pengalaman yang didapatkan, bahkan lebih dari itu. Kami berjumpa dengan Suku Moni di Desa Ugimba yang hidup dalam ketertinggalan dan keterbatasan, bertemu Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang ternyata ramah, dan yang paling dahsyat adalah memasuki alam rimba Papua yang penuh keajaiban.
Ada kisah sungai sedingin es karena berasal dari puncak bersalju di Pegunungan Jayawijaya. Hutan-hutan perawan dengan akar-akar besar, lumut super tebal karena tidak pernah terjamah manusia. Begitupun dengan fauna seperti kuskus dan kanguru pohon asli Papua. Tak ada sinyal seluler di sana.
Penjelajahan hutan rimba dari ketinggian 2.100 mdpl, akhirnya menembus 4.000 mdpl. Hutan berganti pegunungan batu nyaris tanpa vegetasi. Tiada manusia lain, kami begitu sendirian, namun tekad kami bulat membaja. Jurnalis detikcom meraih Puncak Carstensz di ketinggian 4.884 mdpl. Semua itu tidak lepas dari kekompakan tim, para instruktur pendakian yang luar biasa dan para porter yang tidak kenal lelah.
Tidak sabar rasanya ingin bercerita tentang beraneka kisah selama pendakian. Namun semua butuh waktu persiapan. Tim baru pulang ke Jakarta pada 1 September 2015 kemarin. Kemudian ada pemulihan kondisi fisik, dilanjut dengan pengumpulan materi dan foto.
Aneka artikel pun tuntas dirakit, termasuk rute perjalanan dari Timika sampai ke Puncak Cartensz serta beberapa tips untuk para petualang. Dengan ini, kami hantarkan kepada para pembaca sekalian: Catatan Lengkap Perjalanan Pendakian Carstensz!
(rdy/Aditya Fajar Indrawan)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit