Terjebak di Bandara, Kesal, Kesal, Kesal!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Liburan Apes

Terjebak di Bandara, Kesal, Kesal, Kesal!

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Kamis, 01 Okt 2015 08:06 WIB
Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta -

Saat tengah traveling entah di dalam negeri atau luar negeri, kadang ada saja kisah traveler yang terpaksa terjebak di dalam bandara. Tidak hanya membosankan, namun juga bikin kesal!

Salah satu traveler yang bernama Tiara misalnya. Pada pertengahan Februari kemarin, gadis berumur 24 tahun tersebut terpaksa tertahan di Bandara KLIA2 di Malaysia selama tiga hari karena suatu kejadian. Tiara pun membagi ceritanya dengan detikTravel via wawancara, Kamis (1/10/2015).

"Waktu itu bertiga dengan teman mau ke Nepal naik maskpai AirAsia, transit dulu di Bandara KL, Malaysia," ujar Tiara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun setibanya di Bandara KLIA2, Malaysia Tiara baru diberitahu kalau ada pesawat maskapai Turkish Airlines yang terperosok di Bandara Kathmandu Nepal. Padahal bandaranya hanya punya satu landasan saja. Alhasil semua penerbangan ke Nepal jadi terganggu, termasuk jadwal pesawat Tiara.

"Gak dikasih tahu mau delay atau apa, pokoknya sampai KL baru dikasih tahu petugas transit kalau di Bandara Kathmandu ditutup," curhat Tiara.

Gara-gara kejadian di Bandara Kathmandu yang tidak terduga, akhirnya Tiara dan kedua temannya terpaksa bertahan di KLIA2 untuk menunggu kejelasan kabar dari pihak bandara dan maskapai. Namun Tiara dan temannya tidak sendiri, penumpang pesawat lain dengan tujuan Nepal juga mengalami nasib serupa.



Mau tidak mau, Tiara dan penumpang lainnya terpaksa menunggu kejelasan soal waktu keberangkatan ke Nepal yang bergeser dari jadwal semula dan jadi tidak jelas. Tapi di hari berikutnya, pihak maskapai kembali memberikan tiket boarding pass, namun tanpa kejelasan yang pasti.

"Besok paginya dikasihin tiket boarding pass, tapi belum jelas kepastiannya," ujar Tiara.

Kemudian pada hari berikutnya, pihak bandara mengumumkan kalau pesawat yang terperosok telah berhasil dipindahkan dan bandara Nepal telah beroperasi kembali. Walau belum berangkat pada hari itu, sejumlah penumpang yang terjebak di KLIA2 terlebih dulu diterbangkan ke Nepal.

Barulah pada hari ketiga di bandara, Tiara dan temannya mendapat kepastian bahwa mereka akan berangkat pada empat hari berikutnya. Lelah dan kesal menunggu lama di bandara, Tiara dan temannya menelepon pihak maskapai AirAsia dan meminta re-schedule jadwal ke Nepal.

"Saya bertiga ngontak pihak AirAsia, terus mereka mau ngegantiin tiketnya PP, karena itu flight-through asal kita pindah jadwal. Jadinya pindah ke pertengahan Maret," cerita Tiara lega.



Setelah mendapat kepastian akan re-schedule jadwal, Tiara dan temannya membeli tiket pulang ke Indonesia di hari yang sama. Menurut cerita Tiara, ia pun terpaksa terjebak dan menginap di Bandara KLIA2 selama tiga hari dua malam. Waktu yang tidak sebentar.

Selama 'terdampar' di KLIA2, Tiara dan temannya tidur di boarding gate dan mendapat jatah satu kali makan dari pihak maskapai. Pengeluaran di luar itu ditanggung sendiri oleh Tiara dan temannya.

Namun walau kesal, Tiara mengaku kalau pihak maskapai dan bandara cukup koperatif dan bersahabat. Delay yang cukup lama tersebut tidak sampai menimbulkan keributan atau pertengkaran oleh penumpang yang tertahan.

"Capek karena kepastiannya nggak jelas, tapi untung gak berlangsung lebih lama dan pihak bandara sama maskapai koperatif, jadi nggak ada yang namanya rusuh," cerita Tiara.

Kisah Tiara yang tertahan di bandara karena suatu sebab tentu juga pernah dialami oleh traveler lain. Namanya kejadian yang apes itu memang tidak bisa dihindari. Tapi setidaknya dapat menjadi cerita dan bahan pembelajaran untuk di lain hari.

(aff/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Travel Highlight Liburan Apes
Travel Highlight Liburan Apes
16 Konten
Liputan khusus mengenai aneka kejadian buruk saat traveling
Artikel Selanjutnya
Hide Ads