"12 Maret 1842 Jepang datang dan menguasai Sabang, di sana mereka membangun benteng," tutur Penasehat Kehormatan Kementrian Pariwisata sekaligus Tim Khusus Percepatan Wisata Bahari, Dwisuryo Indroyono Soesilo kepada detikTravel setelah acara Sosialisasi Indonesia Destination Update di Phuket, Thailand, Selasa (10/11/2015).
Di dekat Pantai Anoi Itam, Sabang, ada benteng Jepang yang didirikan di bukit menghadap pantai. Dari kejauhan, takkan terlihat benteng ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti, akan ada plakat berisi sejarah dari benteng tersebut. Lengkap. Ada 2 plakat yaitu sejarah kedatangan Jepang dan Tentara Sekutu," lanjut Indroyono.
Dengan dibuatkannya plakat yang berisi sejarah lengkap, wisatawan bisa lebih bergairah mendatangi objek wisata tersebut. Tak sekadar foto-foto, tapi juga mendapat pengetahuan.
"Kalau begini, bisa jadi saingannya Penang," kata Indroyono.
Selain itu, Sabang juga akan membuka Museum Sabang. Berisi segala informasi dan asal usul kehadiran Sabang, ujung Barat Indonesia.
"Nanti kedua objek wisata itu rencananya akan diresmikan saat Sabang Marine Festival, 12 Desember besok. Sekaligus Menpar meresmikan Jalur Ceng Ho," tutup Indroyono.
(shf/aff)












































Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Keraton Solo Memanas! Mangkubumi Dinobatkan Jadi PB XIV