Akhir tahun jadi waktu ideal untuk liburan ke mana saja. Mulai dari destinasi yang dekat sampai yang jauh. Namun, ada beberapa hal yang harus dimaklumi jika traveling saat musim liburan.
Disusun detikTravel, Rabu (30/12/2015) inilah 5 konsekuensi jika traveling saat musim liburan:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat libur panjang seperti Tahun Baru, sudah tentu banyak orang yang pergi liburan. Nah, tak heran kan jika tiket pesawat jadi lebih mahal.
Apalagi jika pergi dekat waktu libur, atau malah di awal waktu libur. Siap-siap membayar tiket dua kali lipat lebih mahal.
Namun jika sudah terlalu ingin liburan, membeli tiket yang lebih mahal adalah konsekuensi yang harus diambil. Mau tak mau...
2. Jalan lebih macet
Misal tak naik pesawat atau kereta, masih ada lagi konsekuensi yang harus diambil. Yaitu jalan yang padat dan sering macet. Masih ingat awal liburan di tanggal 24 Desember kemarin?
Hampir semua jalan dipenuhi mobil yang hendak ke luar kota. Traveler yang road trip bisa menghabiskan waktu berjam-jam di tol atau jalan biasa.
Kesal? Tak perlu, karena inilah konsekuensi yang harus dijalani. Masih banyak kegiatan seru yang bisa dilakukan di mobil selama macet kok. Diambil asyiknya saja!
3. Objek wisata penuh pengunjung
Libur panjang Tahun Baru adalah Jumat, Sabtu dan Minggu yang berkepanjangan di objek wisata. Penuh dan padat manusia.
Tak bisa dihindari. Banyak sekali pengunjung yang ingin menikmati liburannya di sebuah objek wisata. Mulai dari objek wisata buatan sampai objek wisata alam.
Selain menerima konsekuensinya, kamu juga harus rajin datang lebih pagi. Karena makin pagi suasana belum terlalu ramai. Kamu pun bisa menikmati objek wisata sedikit lebih sepi dibanding saat siang hari.
4. Sulit mencari rental
Jika bukan waktunya libur panjang, berjejer tempat rental yang menjajakan kendaraannya. Nah saat liburan Tahun Baru, semua berubah. Yang ada wisatawan berjejer mencari kendaraan rental untuk digunakan.
Mau tak mau kamu harus bergerak lebih sigap. Misal, mencari rental yang bisa dibooking dari internet atau via telepon. Misal ada fasilitas rental di hotel, pastikan kamu sudah memesannya lebih dahulu.
Jangan sampai kamu pusing mencari kendaraan rental karena sudah kehabisan ya!
5. Penginapan mahal
Yang terakhir adalah penginapan yang mahal. Di sebagian hotel dan penginapan, harga bergantung dari okupansinya.
Semakin banyak yang menginap, harga bisa semakin tinggi. Jika kamu belum memesan kamar, siap-siap untuk merogoh kocek lebih dalam.
Banyak yang lari ke homestay atau hostel. Tapi seringnya, akomodasi jenis ini juga cepat penuh. Siapkan diri untuk menerima konsekuensinya ya!
(shf/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol