Pengalaman Traveler yang Terlalu Banyak Pegang Ponsel Saat Liburan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Liburan Bebas Gadget

Pengalaman Traveler yang Terlalu Banyak Pegang Ponsel Saat Liburan

Kurnia Yustiana - detikTravel
Kamis, 28 Jan 2016 13:50 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Zaman sekarang, ponsel sudah seperti kebutuhan utama yang dibawa ke mana-mana. Bahkan saat liburan, banyak traveler yang tak bisa lepas dari ponsel.

Ada traveler yang menonaktifkan sejenak ponselnya ketika liburan. Tetapi tak sedikit pula yang rajin pegang telepon genggam, apalagi jika sinyal di lokasi liburan bagus. Beberapa traveler yang banyak bermain ponsel ketika liburan pun berbagi pengalamannya dengan detikTravel.

Gartiria Hutami (26), seorang karyawan swasta yang hobi traveling misalnya, menceritakan bahwa ia sering main handphone untuk update di media sosial. Menurutnya, memberikan update liburan seperti foto lebih asyik kalau tidak ditunda-tunda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sering banget kalau liburan pegang handphone buat update socmed. Aku kalau liburan itu update harus langsung, anti late post. Kalau update saat itu juga sekalian update keadaan, update momen, feeling-nya dapat," kata wanita yang akrab disapa Tami itu ketika berbincang dengan detikTravel, Kamis (28/1/2016).

Bisa segera mengunggah foto dan berbagai informasi mengenai destinasi liburan dengan ponsel memang menyenangkan, tapi ternyata ada juga sisi jeleknya. Ia merasa tidak bisa maksimal menikmati keindahan alam sekitar dan waktu ngobrol dengan teman-teman agak berkurang.

"Aku pernah dikomplain temanku. Waktu itu Tahun Baru di Lombok, aku sibuk foto kembang api terus mau di-post. Temen aku ucapin happy new year ke aku terus dia ngamuk karena aku sibuk main handphone, dia kayak dikacangin gitu," tutur Tami.

Selain Tami, ada Khairunissa Andayani (24) yang juga banyak main handphone ketika berlibur. Wanita ini biasanya pegang ponsel untuk koordinasi terkait liburan dengan teman grupnya dan tentu saja untuk update media sosial.

"Koordinasi sama temen liburan via Whatsapp atau Line grup. Jadi misalnya pas kita kepisah terus mau janjian di mana. Update di socmed juga, biasanya Path dulu terus pas senggang baru Instagram," kata Khairunnisa.

Ponsel memang banyak manfaatnya. Tapi ia mengaku, dengan terlalu sering bermain ponsel, dirinya jadi kurang menikmati liburan. Belum lagi baterai handphone yang jadi cepat habis.

"Kalau terlalu sering main handphone jadi kurang enjoy liburannya. Selain itu, baterai handphone jadi lebih cepat habis. Sementara kalau jalan-jalan kan harus hemat baterai karena mobile banget," ujarnya.

Darwance (27) traveler asal Bangka yang jadi anggota Komunitas d'Traveler, juga hobi main handphone saat tamasya. Tapi agar bisa menikmati suasana dan waktu berbincang dengan teman seperjalanan tak terganggu, ia punya trik. Ada kesepakatan yang dibuat Darwance dan teman-temannya sebelum berangkat ke tujuan.

"Kami sepakat, siapapun itu kalau lagi ngobrol bareng nggak boleh pegang handphone, kecuali penting. Kalau saatnya foto-foto ya kompak mencar, eksplore sekitar. Selesai eksplore baru deh, biasanya langsung update socmed kalau sinyal bagus," jelas Darwance. (sst/sst)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Liburan Bebas Gadget
Liburan Bebas Gadget
15 Konten
Gadget memang jadi benda penting yang dibawa kemanapun termasuk saat liburan. Namun, kita justru bisa liburan lebih maksimal ketika kita bisa lepas dari gadget. Digital detox, inilah tren liburan baru bebas gadget.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads