Vandalisme belum lama ini terjadi di Kebun Raya Cibodas, Cianjur. Tongkol atau spadix bunga bangkai (Amorphophallus titanium) yang sedang mekar patah. Hal ini diyakini sebagai akibat dari ulah pengunjung yang melempar batu ke bunga, sehingga pertumbuhan terganggu dan tongkol pun patah.
Sebelumnya, keisengan pengunjung melempar batu atau mencoret-coret di lingkungan Kebun Raya Cibodas memang pernah terjadi. Tapi tak pernah sampai mengakibatkan kerusakan parah seperti patahnya tongkol bunga bangkai yang langka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan bahwa dulu memang pernah ada bunga bangkai yang pertumbuhannya bagus hingga beberapa meter. Tapi kemudian, karena tidak terlalu kuat maka tongkolnya patah. Pertumbuhan yang terganggu ini diteliti kemudian diketahui salah satu penyebabnya adalah lokasi tumbuhnya bunga.
Di alam bebas, bunga bangkai biasanya bisa tumbuh di lokasi dengan ketinggian 400 meter. Tapi saat itu, bunga dicoba dikembangbiakkan di ketinggian 1.200 meter.
Sedangkan yang baru-baru ini terjadi, memang akibat dari vandalisme. Padahal bunga bangkai yang endemis Indonesia itu harusnya bisa mekar dan dinikmati keindahannya, bukan dirusak.
"Kami berharap masyarakat peduli, tanaman bisa dinikmati. Kepedulian masyarakat masih harus ditingkatkan," tutur Agus. (krn/krn)












































Komentar Terbanyak
Bonnie Blue, si Artis Porno Penuh Sensasi Itu Akhirnya Diusir dari Bali
Fadli Zon Jumpa PB XIV Mangkubumi di Jakarta, Bahas Kepemimpinan Keraton Solo
Ramai Seruan Patungan Beli Hutan Usai Banjir Sumatera, DPR: Sindiran Tajam