Slank akan mengguncang event Gerhana Matahari Total di Palu, Sulawesi Tengah, 9 Maret 2016 nanti. Ini sekaligus meralat informasi dari Kemenpar sebelumnya, yang menyebutkan mereka akan manggung di Ternate
Kenapa Palu? Salah satunya karena Abde Negara Nurdin, sang gitaris Slank lahir dan berasal dari Palu. Sehingga Slank ingin menghibur warga Palu dan ribuan wisatawan mancanegara yang sedang menunggu GMT di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan ada tiga virus yang akan dikumandangkan Slank, nama Virus Pesona Indonesia," ujar Setiabudi, Rabu (24/2/2016) dalam rilis Kemenpar kepada detikTravel.
Virus pertama, adalah ajakan kepada publik untuk menjaga kebersihan dan keindahan alam Indonesia. Terutama objek wisata, yang menjadi andalan Indonesia ke depan. Virus kedua, imbauan pada Slankers dan warga untuk ramah dalam menyambut wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara yang sedang melancong ke Indonesia.
"Jangan terjadi kejahatan, mereka harus nyaman di negara kita. Nanti akan langsung sampaikan oleh Slank di konser nanti," ujar Budi.
Virus ketiga, Slank mengharapkan seluruh warga untuk mencintai destinasi nasional kita sendiri. "Slank mengajak kepada penggemarnya untuk mengidolakan daerah wisata negara kita sendiri," kata Budi.
Saat GMT nanti datang, pada tanggal 9 Maret, vokalis Slank, Kaka akan menyanyikan lagu daerah Palu 'Tananggu Kaili' dan lagu 'Terlalu Manis' pada jam saat GMT melewati Palu.
Kadispar Provinsi Sulawesi Tengah Norma Mardjanu membenarkan, Slank akan tampil di Palu. "Memang tadinya saya mendengar ada rencana di Ternate, namun akhirnya ke Palu. Yang pasti semua sama, semua menyambut GMT, bungkusnya juga sama Pesona Indonesia, bersama Kementerian Pariwisata," ujar Norma.
Menpar Arief Yahya menyambut gembira rencana penampilan Slank di pentas GMTΒ di Palu. "Di Palu lebih dari 3.500 wisatawan asing, paling banyak Jepang. Atraksi lain yang bisa dinikmati di Palu adalah konser Slank," ucap Menpar Arief Yahya
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan