Pagi ini, Senin (7/3/2016) rombongan detikTravel terbang ke Belitung dengan menggunakan pesawat maskapai Sriwijaya Air untuk melihat fenomena gerhana matahari total. Pada penerbangan pukul 09.00 WIB, tampak semua kursi sudah terisi oleh para traveler. Walau baru H-2, tapi traveler sudah mulai memadati Belitung.
Setibanya di Bandara H.A.S Hanandjoeddin, detikTravel pun sempat mewawancarai traveler yang baru saja tiba ke Belitung. Salah satunya adalah Widya yang datang dari Jakarta bersama rekan perempuannya. Mereka memang sengaja datang ke Belitung untuk menyaksikan fenomena langka gerhana matahari total.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu detikTravel juga menemui empat orang traveler yang datang berkelompok. Tapi bukan sembarang traveler, mereka adalah pecinta fotografi yang datang ke Belitung untuk mengabadikan gerhana matahari total secara khusus.
"Kita grup fotografer dari Jakarta. Dari tahun lalu sudah rencana mau lihat gerhana," ujar Gunarto yang datang bersama tiga rekannya.
Mereka pun punya alasan sendiri mengapa memilih Belitung. Selain dilalui oleh gerhana matahari total, jaraknya juga terbilang dekat dari Jakarta. Medan di Belitung juga sudah familiar bagi Gunarto dan rekannya.
"Secara dekat, lagipula Belitung kita sudah familiar medannya. Kalau di provinsi lain kan belum tahu," jelas Gunarto.
Mendekati hari H pada 9 Maret nanti, dipastikan traveler akan semakin memadati Belitung sebagai salah satu lokasi terbaik pengamatan gerhana. Mari sama-sama saksikan fenomena langka gerhana yang terjadi 350 tahun sekali ini. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan