"Jambi nanti ada dua daerah, Komplek Percandian Muaro Jambi sama Kabupaten Sarolangun buat nonton gerhana. Kalau liat dri BMKG gerhana 06.20 pagi, tapi acara sudah dari subuh," ujar Dendy Denmar, Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Provinsi Jambi ketika ditemui di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (7/3/2016).
Berbagai acara meriah untuk menyambut gerhana berlangsung mulai tanggal 6 hingga 9 Maret di kedua lokasi tersebut. Di Kabupaten Sarolangun, acara melihat gerhana dipusatkan di sekitar Jembatan Beatrix. Selain nonton bareng gerhana matahari total, akan digelar pula salat gerhana, Subuh Akbar, pentas seni, hingga event kuliner khas Jambi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan di Komplek Percandian Muaro Jambi, akan diadakan berbagai kegiatan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan tim Lacak Artefak Jambi. Undangan acara ini ditujukan untuk umum, jadi wisatawan bisa saja mengikuti beberapa rangkaian acara yang digelar.
"Tanggal 9 Maret ada kunjungan Dekranas pusat. Ada paparan gerhana matahari dan Candi Muaro Jambi oleh Lacak Artefak Jambi. Ada juga tutorial foto gerhana," kata pria berbaju batik ini.
Dalaman acara ini ada pula kegiatan foto bersama serta selfie sebagai dukungan Dekranas dan Lacak Artefak kepada Candi Muaro Jambi untuk Situs Warisan Dunia Unesco. Setelah itu akan ada observasi keliling candi dan mengunjungi aneka cagar budaya. Seperti rumah tua seroja di seberang Kota Jambi, melihat koleksi batik antik di sanggar Komplek Candi Muaro Jambi, Museum Siginjei untuk melihat koleksi kriya baju tua, perhiasan dan songket, serta menyusuri Sungai Batanghari.
"Menyusuri Sungai Batanghari bukan pakai kapal modern tapi menggunakan getek masyarakat yang jadul tapi aman," ucapnya. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan