Hal itu diungkapkan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi ketika mengukuhkan pengurus Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang di gedung Semarang Art Gallery kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu (12/3/2016).
"Kita berharap 2020 target jadi list warisan budaya UNESCO, infrastruktur tugas pemerintah, perbaikan gedung mari sama-sama cari solusi," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendy itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hendy menjelaskan, dengan dikukuhkannya pengurus BPK2L maka akan dilakukan review seluruh dokumen bangunan-bangunan di lokasi yang memiliki sebutan 'Little Netherland' itu.
"Ada berapa gedung di Kota Lama? Berapa yang sudah direhab, di-make over dalam konteks revitalisasi? Berapa yang belum? Mana bangunan yang masih bagus, kondisi sedang, dan yang sudah rusak? Pemiliknya siapa, yang bisa dikerjasamakan siapa? Kalau sudah jelas semua, maka bagi tugas," paparnya.
Review tersebut merupakan salah satu poin pekerjaan BP2KL untuk mempercantik dan mempromosikan Kota Lama. Poin lainnya yaitu berkolaborasi untuk penyusunan dokumen nominasi untuk UNESCO. Kemudian penataan pedagang kaki lima (PKL) yang ternyata keberadaannya menjadikan daya tarik karena yang dijual barang-barang antik.
"Nanti ada yang mencari investor disambungkan dengan pemilik gedung untuk revilatilasi, make over, kemudian ada yang bertugas mempromosikan ke nasional dan internasional," tegasnya.
![]() |
Sementara Ketua BPK2L Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Ita mengatakan segera melakukan review dokumen dimiliki oleh BUMN. Ita menjelaskan sudah ada komunikasi dengan beberapa BUMN untuk mengelola bangunan kuno di Kota Lama yang belum dimanfaatkan.
"Seperti General Manager (GM) PT Telkom Jawa Tengah juga sudah bertemu dengan kami. Ada dua tempat, salah satunya di depan Gereja Blenduk. Nantinya, dipinjam untuk sentra usaha kecil dan menengah (UKM)," ujar perempuan yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Semarang itu.
Dalam pengukuhan pengurus BPK2L, suami Menlu Retno Marsudi yaitu Agus Marsudi didaulat sebagai Duta Kota Lama Semarang karena kepeduliaannya dengan Kota Lama. Agus mengatakan, Kota Lama Semarang memiliki keunggulan dari segi keutuhannya. Meski demikian pengelolaannya selama ini memang terganjal masalah kepemilikan.
"Potensinya banyak, ada segi historis, arsitektur, tinggal diisi kegiatan yg menarik. Keunggulan di sini adalah kota lama warisan Belanda yang masih utuh, jika dibanding Kota Tua di Jakata. Keunggulannya di keutuhannya," kata Agus. (fay/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!