Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Panitia Balikpapan Borneo Travel Mart 2016, Joko Purwanto kepada detikTravel di Platinum Balikpapan Hotel & Convention Hall, Jl Soekarno Hatta, Balikpapan, Kamis (21/4/2016) malam. Menurutnya, promosi wisata Kalimantan belum digenjot maksimal oleh pemerintah.
"Kalimantan punya banyak potensi wisata, dari petualangan, budaya sampai lautan. Ini sebenarnya sangat menarik untuk turis," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahu nggak, turis Australia itu mikirnya Kalimantan adalah Malaysia. Mereka lihat sungai, suku Dayak dan pantai di sini anggapnya bagian dari Malaysia," katanya sambil geleng-geleng kepala.
Mengapa bisa begitu, sebab menurutnya sudah banyak penerbangan internasional langsung khususnya dari Australia ke Malaysia. Itulah yang belum ada di daerah-daerah di Kalimantan. Sedangkan event-event untuk menggaungkan wisata Kalimantan juga masih sedikit.
"Dengan itu kita berharap Balikpapan Borneo Travel Mart 2016 sampai tanggal 23 April mendatang ini, jadi pertemuan buyer-buyer (19 jumlahnya) dariΒ Australia dan para pelaku wisata di Kalimantan. Mereka nanti diajak juga jalan-jalan ke Derawan biar lihat langsung indahnya Kalimantan," paparnya.
Lebih lanjut, Joko meminta perhatian pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata untuk menggodok promosi wisata Kalimantan. Dirinya pun kecewa, destinasi wisata di Kalimantan tak ada satu pun yang masuk dalam daftar '10 Destinasi Prioritas'.
"Sedih saya nggak ada satu pun destinasi di Kalimantan yang nggak masuk dalam daftar itu. Padahal kita banyak sekali potensi wisata, Derawan saja bawah lautnya dinilai tercantik kedua setelah Raja Ampat," tutupnya.
(rdy/fay)












































Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Drama Menjelang Penobatan Raja Baru Keraton Solo