Untuk menambah jumlah wisatawannya, pihak Taman Wisata Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko menyasar mulai menyasar Thailand yang memiliki mayoritas umat Buddha. Hal itu pun menjadi satu langkah baru.
"Menurut UU Nomor 11 Tahun 2010, dari Cagar budaya menjadi living monument. Dimanfaatkan untuk kegiatan yang lain (selain pariwisata)," ujar GM Marketing PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Emiilia Eny Utari kepada detikTravel, Sabtu (23/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana pertemuan antar biksu Indonesia dan Thailand (Sukma/detikTravel) |
Dalam kesempatan itu, mereka juga mengundang secara langsung pemuka agama Buddha di Thailand untuk hadir di Borobudur pada acara Konferensi Internasional Umat Buddha dan perayaan hari Waisak pada 19-22 Mei 2016 nanti.
Diharapkan kerjasama antar umat Buddha di kedua negara (Sukma/detikTravel) |
"Diharapkan, nanti dengan komunikasi dengan kepala-kepala vihara di Thailand, mereka bisa mengajak umatnya untuk ke Borobudur," ujar Emil.
Diharapkan setelah ini Borobudur tidak hanya ramai oleh umat Buddha pada Waisak saja.
"Jadi untuk ibadah-ibadah harian juga bisa," tuturnya. (rdy/rdy)












































Suasana pertemuan antar biksu Indonesia dan Thailand (Sukma/detikTravel)
Diharapkan kerjasama antar umat Buddha di kedua negara (Sukma/detikTravel)
Komentar Terbanyak
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya
Fadli Zon Jumpa PB XIV Mangkubumi di Jakarta, Bahas Kepemimpinan Keraton Solo
Usai Bertemu PB XIV Mangkubumi, Ini Upaya Fadli Zon Cegah Dualisme Keraton Solo