Salah satu yang paling menarik perhatian adalah pertunjukan Sasadu on The Sea. Pertunjukan tersebut telah menjadi ikon dari Festival Teluk Jailolo sejak kemunculannya yang pertama kali.
Sasadu on The Sea diarahkan langsung oleh koreografer kenamaan Eko Supriyanto dan diikuti 300 peserta yang terdiri dari pelajar SMP, SMA dan SMK di Halmahera Barat. Selain itu, ada kendala lainnya yang diungkapkan oleh Eko saat menjadi koreografer Sasadu on The Sea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Esty Rahayu Anggraini/detikTravel)
"Yang pasti karena mereka bukan penari ya. Mereka anak-anak sekolah SMA yang tidak menari dan yang paling utama bagaimana menumbuhkan stage performance atau naluri pertunjukan ketika tampil di atas panggung," kata Eko.
Sasadu on The Sea digelar pada tanggal 7 Mei 2016, di hari terakhir Festival Teluk Jailolo. Tak kalah menariknya, seni pertunjukan kontemporer ini juga digelar di atas panggung dan berdiri di atas satu-satunya laut di Indonesia.
Antusiasme warga dan wisatawan untuk menyaksikan acara itu juga sangat tinggi. Hal tersebut semakin terlihat saat hujan tiba-tiba mengguyur panggung pertunjukan Sasadu on The Sea. Penonton beramai-ramai mengeluarkan payung dan tetap menyaksikan acara yang sedang berlangsung.
(Esty Rahayu Anggraini/detikTravel)
Sedangkan para penari menunjukkan profesionalisme mereka walau cuaca saat itu sedang hujan lebat. Sesekali terlihat pula beberapa penari yang terpeleset karena panggung pertunjukan yang cukup licin.
Latar belakang pemandangan Teluk Jailolo yang eksotis tentunya membuat warga dan wisatawan semakin betah menyaksikan Sasadu on The Sea. Pertunjukan ini juga sukses menutup rangkaian acara Festival Teluk Jailolo 2016.
(aff/aff)












































Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
Keraton Solo Memanas! Mangkubumi Dinobatkan Jadi PB XIV
Drama Menjelang Penobatan Raja Baru Keraton Solo