Ada pemandangan berbeda yang tersaji ketika traveler melewati pelataran Galeri Nasional di Jalan Merdeka Timur No 14, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2016) Spanduk berwarna merah putih bertuliskan 1771 bertebaran di halaman. Rupanya sedang ada pameran seni bertajuk Goresan Juang Kemerdekaan yang dibuka Presiden Jokowi, Senin (1/8) kemarin.
detikTravel pun mampir dan melihat langsung pameran tersebut. Sebelum masuk ke dalam area pameran, traveler diwajibkan registrasi terlebih dahulu di media center. Cukup menyebutkan nama, nomor handphone, serta kontak email, traveler sudah bisa masuk ke dalam area pameran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak depan Galeri Nasional dengan dekorasi 1771 (Wahyu/detikTravel) |
Perlu diingat, tidak diperbolehkan membawa kamera pro ke dalam area pameran, hanya boleh kamera handphone. Jika memotret, tidak diperkenankan memakai lampu flash, dan jangan sekali-sekali mencoba untuk menyentuh lukisan yang dipamerkan.
Setelah selesai diperiksa, traveler bisa langsung masuk untuk melihat koleksi lukisan milik Istana Kepresidenan yang berasal dari seluruh Indonesia. Ada yang dari Istana Bogor, Cipanas, Yogyakarta hingga Tampaksiring, Bali.
"Total ada 29 lukisan di sini, 28 buah asli dan 1 repro. Yang lukisan repro karya Henk Ngantung, itu karena 30% lukisan tersebut sudah rusak dan tidak bisa dipamerkan. Akhirnya dibuat repronya oleh seniman bernama Haris Purnomo untuk keperluan pameran ini," jelas Kurnia, salah satu pemandu yang bertugas kepada detikTravel.
28 Lukisan tak ternilai harganya ini tidak dikelompokkan berdasarkan asal istananya, melainkan ada tema khususnya. Setidaknya ada 3 tema lukisan dalam pameran ini.
Area registrasi (Wahyu/detikTravel) |
Selain lukisan, dipamerkan pula beberapa foto bersejarah serta koleksi buku katalog lukisan milik Bung Karno. Benda-benda seni yang dipamerkan ini ternyata hanya sebagian kecil yang dimiliki oleh istana.
"Total ada 2.800 lukisan, dan 16.000 benda seni yang dimiliki istana," ungkap Kurnia.
Traveler pun bisa menikmari karya lukisan para pelukis top macam Affandi, Raden Saleh sampai Basoeki Abdullah. Untuk menikmati pameran, traveler tidak akan dipungut biaya alias gratis!
Pameran masih akan berlangsung untuk umum dari tanggal 2-30 Agustus 2016. Jam buka pameran dari pukul 09.00 pagi sampai 20.00 WIB. Jangan sampai terlewat ya traveler!
Suasana pameran (Wahyu/detikTravel) |












































Tampak depan Galeri Nasional dengan dekorasi 1771 (Wahyu/detikTravel)
Area registrasi (Wahyu/detikTravel)
Suasana pameran (Wahyu/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Warga Baduy Dalam Ditolak RS karena KTP, Potret Buruk Layanan Kesehatan Masyarakat Adat