Unggahan Facebook milik laman OK Divers, sebuah operator diving dari Bali mendadak ramai. OK Divers membagikan foto yang memperlihatkan terumbu karang yang dicorat-coret dengan menggunakan aksara Mandarin dan latin, diduga nama turis yang melakukannya.
Dilihat detikTravel dari laman Facebook OK Divers, Jumat (9/9/2016), tercatat ada 3 nama berhuruf latin yang tertera di terumbu karang tersebut. 3 Nama itu adalah Phey Lym, Miya, serta 33 Baby, sisanya tulisan Mandarin. Entah apa maksud mereka melakukan tindak vandalisme tersebut, sekadar iseng atau cari sensasi, tidak ada yang tahu pasti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rata-rata traveler langsung menyemburkan amarahnya di kolom komentar unggahan OK Divers tersebut. Traveler dari seluruh dunia yang rata-rata juga merupakan penyelam ini, sungguh tidak habis pikir ada orang yang bisa melakukan tindakan sebodoh itu.
"Orang bodoh, melakukan hal yang bodoh," kata Calvin Gan.
"Tindakan barbar, dilakukan oleh orang barbar!" tulis Crabby Wen.
"Menjijikkan! Sungguh sangat tidak ada rasa hormat sama sekali," sembur Michelle Kinsella.
"Wow dan wow, Aku sangat takjub dengan kebodohan orang-orang ini," sindir Natalie Alderton
"Aku tidak percaya betapa idiotnya orang-orang ini!" tulis Ji U Heo.
"Bagaimana bisa mereka disebut sebagai penyelam? Sungguh tidak bisa dipercaya," kata traveler lokal bernama Joko Santoso.
Sementara itu, beberapa traveler lain berkomentar menuntut para pelaku tindak vandalisme ini diberikan sanksi yang tegas, agar tindak vandalisme seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan.
"Para penyelam ini harus dilaporkan. Jika tidak dilaporkan, mereka tidak akan mendapat pelajaran," kata bule bernama Richard Warrick.
"Serius? Orang-orang ini harus didenda!" ujar Tenelle Byrne.
"Dunia harusnya melarang turis dari China," kata Wong Yiu Kuen.
"Seseorang tolong hubungi CNTA (China National Tourism Administration), untuk mncegah ini terjadi lagi. Di semua destinasi wisata, dimanapun di seluruh penjuru dunia. Orang-orang ini harus dididik dengan paksa," tulis Clementine Catharine Helen.
Kejadian ini menambah panjang daftar tindakan vandalisme yang dilakukan oleh turis-turis tidak bertanggung jawab saat liburan di destinasi wisata. Sudah selayaknya sanksi tegas diberlakukan untuk menindak turis-turis bandel ini, agar kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan. (wsw/fay)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak