Naik Tokyo Metro, Traveling di Tokyo Jadi Lebih Mudah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Naik Tokyo Metro, Traveling di Tokyo Jadi Lebih Mudah

Kurnia Yustiana - detikTravel
Sabtu, 10 Sep 2016 09:45 WIB
Keempat personil Silent Siren dalam jumpa pers (Kurnia/detikTravel)
Jakarta - Traveling di Tokyo, Jepang asyiknya naik kereta. Salah satu penyedia layanan kereta dengan rute strategis di sana adalah Tokyo Metro.

Tokyo Metro merupakan operator kereta bawah tanah terkemuka di Tokyo. Perusahaan ini menyediakan 9 rute strategis di Tokyo dengan jalur kereta sekitar 195,1 km dan 2.728 gerbong.

"Kelebihannya dari total 13 jalur kereta bawah tanah di Tokyo kami punya 9 jalur, melewati titik penting di Tokyo, jarak antar kereta pendek dan beroperasi tepat waktu," ujar Atsushi Kamimura, Manager Demand Generation and Marketing Department of Tokyo Metro dalam konferensi pers di Annex Building, Jakarta, Jumat (9/9/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk jarak antar kereta paling pendek adalah 1 menit 50 detik. Dengan banyaknya rute strategis dan tak perlu waktu terlalu lama menanti kereta datang, Tokyo Metro disebut bisa memudahkan turis mengunjungi berbagai wisata populer di ibukota Jepang itu.

"Rute kereta bawah tanah kami meliputi tujuan wisata terkenal, seperti Ginza Shibuya, Harajuku, Ueno dan lain-lain," kata Kamimura.

Selain itu, Tokyo Metro juga berusaha untuk menyediakan transportasi yang aman. Tak lupa dengan gerbong yang selalu bersih agar turis nyaman.

"Kereta bisa digunakan tanpa perlu takut. Seperti di Jakarta, gerbong khusus perempuan juga tersedia. Begitula pula dengan priority seat," tuturnya.

Fasilitas tergolong cukup lengkap dan beberapa terus ditingkatkan jelang Olimpiade Tokyo 2020. Kemudahan yang tersedia antara lain WiFi di stasiun, service manager yang siap memberi informasi kepada turis dalam bahasa Jepang hingga Inggris, brosur peta rute kereta serta objek wisata, tiket terusan yang berlaku 24, 48, serta 72 jam, dan masih banyak lagi.

Manager Tokyo Metro bersama Silent Siren (Kurnia/detikTravel)
Untuk WiFi misalnya, bisa terus digunakan traveler meski posisi sedang di bawah tanah. Jadi kalau datang ke stasiun besar dengan banyak pilihan pintu keluar yang membingungkan, bisa langsung browsing informasi di internet. Mengecek jadwal kereta pun mudah, dengan tersambung WiFi bisa download aplikasi Tokyo Metro yang informasinya lengkap. Bahkan bisa digunakan saat offline.

"Di Tokyo Metro ada WiFi gratis tiap stasiun. Jadi walau di bawah tanah tetap bisa connect. Wisatawan bisa sampai ditujuan tanpa rasa cemas," ujar Suu, salah satu personil band Silent Siren yang turut hadir bersama 3 personil lainnya di konferensi pers.

Pihak Tokyo Metro memang bekerjasama dengan Silent Siren untuk mempromosikan pariwisata Tokyo di kalangan traveler Indonesia. Band yang digawangi 4 personil wanita itu memang terkenal di Jepang dan digandrungi pula di Tanah Air.

Mereka datang ke konferensi pers dengan kostum spesial Tokyo Metro. Tak ketinggalan, mereka pun menceritakan pengalaman naik Tokyo Metro yang perjalanannya lancar tepat waktu.

"Waktu syuting Tokyo Metro, pergi ke tujuan wisata Asakusa, Ueno yang jarang kami kunjungi. Itu seru sekali buat kami. Saat kerja juga pernah naik Tokyo Metro. Jeda waktu antar kereta berikutnya pendek, jadi tidak terlambat kerja," ujar Hinanchu, drummer Silent Siren yang tampil cantik dengan rambut pink. (rdy/rdy)

Hide Ads