Kalau antre di bagian imigrasi bandara dengan waktu yang cukup lama bawaannya bikin kesal. Urusan imigrasi selesai, langsung buru-buru ingin boarding. Akibatnya, tidak jarang barang kecil terlupa dan merugikan diri sendiri.
Namun di masa depan, kejadian ini mungkin tidak akan ditemukan lagi. Tahun lalu, perusahaan elektronik asal Prancis, Thales memamerkan sebuah prototipe robot yang dapat menggantikan petugas imigrasi di masa depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara kerja robot ini menggunakan data biometrik penumpang yang dapat dibaca oleh sistem yang diprogram ke dalam prosesor. Ia juga merekam wajah dan retina penumpang yang dapat dicocokkan dengan data yang dimiliki oleh Robot Thales.
Selain mudah dan cepat, Robot Thales juga akan memeriksa identitas penumpang dengan lebih teliti. Ini juga dapat meminimalisir human error dan antrean panjang saat pemeriksaan di konter imigrasi.
Thales juga berharap inovasi yang sedang mereka kembangkan ini dapat digunakan oleh berbagai bandara di dunia. Tidak hanya itu, mereka juga berharap akan banyak negara yang menggunakan jasa mereka dalam pembuatan kartu identitas atau bahkan paspor biometrik penumpang, setelah berhasil membuatnya di 25 negara.
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara