Kegiatan penanaman mangrove pada Selasa (1/11/2016), dilakukan di daerah Peropa, Desa Sombano, Pulau Kaledupa, Wakatobi. Bibit mangrove didapat dari warga yang terlebih dahulu melakukan pembibitan.
Penanaman dilakukan dengan cara yang sedikit berbeda. Tidak hanya menanam tapi juga diberikan name tag. Hal ini sebagai simbol adopsi, agar para penanaman semakin cinta terhadap lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keberadaan mangrove itu sangat penting, apalagi untuk daerah pesisir. Makanya kita harus turut melestarikan dan menjaganya," kata Davina Veronica kepada detikTravel, saat penanaman mangrove.
Kegiatan ini diawasi langsung oleh Dinas Kehutanan dan Taman Nasional Wakatobi. Saat melakukan penanaman kami kerap menemukan bintang laut dan ikan-ikan kecil di lubang-lubang pasir.
"Harapannya pihak luar tahu bahwa kami pihak pulau, mengorganisir pulau kami dengan cara ini," tutup Nuryanti, tur leader Tondani.
Untuk melepas dahaga, panitia pun menyiapkan Kangkurumbou. Ini adalah buah kelapa yang diberi kuah gula merah yang sudah direbus. Kemudian dicampur dengan air kelapa.
Menanam mangrove sambil minum Kangkurumbou di tepi pantai benar-benar menyegarkan lho. Traveler yang liburan ke sini bisa menemukan minuman ini dijual di pinggir jalan. (bnl/krn)












































Komentar Terbanyak
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya
Fadli Zon Jumpa PB XIV Mangkubumi di Jakarta, Bahas Kepemimpinan Keraton Solo
Usai Bertemu PB XIV Mangkubumi, Ini Upaya Fadli Zon Cegah Dualisme Keraton Solo