Dari sekian banyak karakteristik traveler, pasti ada beberapa di antaranya yang berwatak keras kepala, atau sangat tergantung dengan mood. Pokoknya kalau lagi pengen liburan, harus segera dituruti, meskipun kondisi keuangan saat itu sedang tidak memungkinkan alias sedang tanggal tua.
detikTravel pun mewawancarai 2 orang tipe traveler seperti itu. Kebetulan keduanya punya kisah yang cukup ajaib, sehingga mereka tetap bisa liburan meskipun sedang bokek di tanggal tua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu lagi random pengen liburan ke Yogya, tapi sama sekali nggak punya uang. Akhirnya, nebeng teman yang saat itu memang mau ke Yogya. Untungnya bisa," cerita Cici, Kamis (22/12/2016).
Kuncinya menurut Cici cuma satu, yaitu nekat dan tentu saja kemampuan membujuk teman yang mumpuni. Tak berhenti sampai situ, sesampainya di Yogya masalah muncul lagi, yaitu soal tempat menginap. Solusi termudahnya menurut Cici apalagi kalau bukan numpang di kosan teman.
"Nginepnya ya numpang di kosannya teman. Habis mau gimana lagi," kata Cici.
Selama liburan di Yogya, coba tebak apa yang dilakukan Cici? Tentu saja bukan liburan mewah ala kaum berduit yang dia lakukan, melainkan berkeliling Kota Yogyakarta dengan cara naik moda transportasi umum, yaitu bus TransJogja.
Layaknya TransJakarta, hanya sekali beli tiket sekitar Rp 3.500 saja, kamu sudah bisa berkeliling kota naik turun halte tanpa perlu membeli apa-apa lagi. "Jadi ya seharian itu keliling Yogya naik Bus TransJogja saja. Nggak turun-turun. Ya lumayan bisa city tour," cerita Cici dengan santai.
Beruntung untuk kembali ke kota tempatnya berkuliah di Semarang, Cici ada teman yang bisa ditebengi lagi. Kalau tidak bisa-bisa Cici absen ikut kuliah di hari Senin.
Lain Cici, lain pula kisah dari Yusuf (26) dari Yogyakarta. Yusuf bersama keempat rekannya pernah dengan nekatnya liburan sampai ke Bali meski saat itu sedang tidak punya uang. Caranya adalah dengan sambung menyambung menumpang di truk-truk bermuatan berat, hingga akhirnya bisa berlabuh di Bali.
"Kalau diingat-ingat nekat juga ya dulu. Kita 2 minggu di jalan, numpang dari satu truk ke truk lainnya. Buat makan kita ngamen di bus-bus, di terminal. Kita memang sengaja bawa gitar. Pernah diusir satpam, banyak lah. Perjuangan hidup banget," kenang Yusuf.
Selama di perjalanan, tentunya banyak cerita yang dialami Yusuf dan keempat temannya. Mulai dari digoda banci hingga diusir orang-orang yang mengganggap mereka berandalan. Tapi akhirnya, Yusuf bisa menginjakkan kaki juga di Bali.
Meski banyak temannya yang mencibir aksi Yusuf itu, sebagai tindakan yang nekat, bodoh dan kurang kerjaan, tapi Yusuf sama sekali tidak mempermasalahkan. Yang penting impiannya tercapai, yaitu bisa sampai ke Pulau Dewata, Bali.
"Sekarang kalau diingat, bodoh juga ya, kenapa kita tidak nabung saja. Tapi itu kenangan yang nggak terlupakan, buat nanti jadi cerita anak cucu," ujar Yusuf.
Kisah Cici dan Yusuf hanya sedikit saja dari pengalaman ajaib traveler yang nekat liburan meski kondisi dompet sedang tiris. Namun tentu saja itu tidak bisa dijadikan sebagai sebuah patokan, hanya sebagai gambaran saja bahwa aksi nekat traveler agar bisa liburan bisa seajaib itu. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum