Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Made Aryha Wedhantara mengatakan, konsep dari brand promosi sudah direncanakan. Dalam penciptaannya akan melibatkan sejumlah stakeholder, seperti Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan pelaku wisata di Malang Raya (kota/kabupaten Malang dan Kota Batu).
"Kami ingin ada brand atau jargon wisata Kabupaten Malang, seperti Kota Malang dengan Beatiful Malang. Ini harus untuk pengembangan destinasi serta menarik kunjungan wisatawa," ungkap Made berbincang dengan detikTravel, Kamis (29/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keinginan kami menyesuaikan dengan destinasi wisata yang ada. Baik dalam pemilihan sebutan brand sampai menyangkut logo," tuturnya.
Made mengaku, juga memiliki impian dalam menciptakan brand promosi pariwisata melibatkan masyarakat, melalui lomba karya brand promosi pariwisata Kabupaten Malang. "Kita memiliki banyak pantai yang tak kalah dengan daerah lain. Semua bel banyak dikenal, ini potensi bagi Kabupaten Malang," aku Made.
Yang jelas, lanjut dia, pihaknya tidak ingin gegabah dalam menciptakan brand promosi wisata itu. "Harus bagus dan mudah diingat serta menjadi identitas Kabupaten Malang," sambungnya.
Selain brand promosi pariwisata, Made membeberkan juga telah merancang grand desaign pariwisata Kabupaten Malang 2017-2022. Untuk menyukseskan itu, pihaknya telah menggandeng 20 SKPD terkait.
"Dalam grand desaign itu, bisa misalnya tahun 2017 menfokuskan apa, begitu seterusnya. Ini bukti bahwa Pemkab Malang serius mengembangkan potensi pariwisata," tegas Made.
Sepanjang Jalur Lintas Selatan (JLS) di wilayah Malang Selatan, terdapat ratusan pantai yang memiliki ciri khas tersendiri seperti Pantai Batu Bengkung, Ungapan, Goa Cina, Telaga Putri, sampai Pantai Bayu Meneng serta Tiga Warna. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol