Pameran khusus perusahaan rekanan Garuda Indonesia ini dijamin dengan harga diskon dalam penawarannya. Seperti di The Trans Resort Bali memberikan harga spesial dimulai dari harga Rp 1.8 juta per kamar standar setiap harinya dan untuk di Bandung, yakni The Trans Luxury Hotel pada hari biasa dikenakan harga Rp 1.2 juta dan pada weekend Rp 1.7 juta.
Tak hanya itu, bagi pemesan The Trans Luxury Bandung akan ada door prize-nya, yakni pertama berkesempatan mendapatkan 1 voucher untuk menginap di premier Room dan 1 voucher makan malam seharga 500 ribu di The 18th Restaurant.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Booth Hotel Indonesia Group masih dalam tahap pengenalan kepada travel agent dalam dan luar negeri. Sedari pagi, mereka yang mencari penginapan menanyakan ketersediaan kamar di daerah wisata Bali dan Lombok.
Ada pula penawaran menggiurkan dari Sheraton Bali Kuta Resort. Bagi perusahaan yang memesan pada pameran ini akan diberikan diskon sampai dengan 20 persen.
"Penawaran hari ini berbeda-beda sampai 20 persen diskonnya pada periode hari ini dan besok. Selain itu, jika ada grup yang konfirmasi pemesanan akan ada additional benefit tergantung tanggal berapa menginap dan jumlah kamarnya," ucap salah satu penjaga boothnya.
Tak hanya hotel dan travel agent, ada juga Air Bali Helicopter Sky Tour. Bertempat di Pelabuhan Benoa, Bali, Air Bali menyediakan perjalanan mengelilingi Bali dengan kendaraan tak biasa, yakni menggunakan helikopter.
Dalam Helikopter Sky Tour ada penerbangan langsung ke Gili Trawangan Lombok juga ke Nusa Lembongan. Saat GCTF berlangsung harganya pun dipotong.
"Ada 5 heli yang siap melayani, harganya mulai dari Rp 1.1 juta hingga Rp 2.2 juta. Kami ada program lamaran di heli juga dengan letter sense di daerah Jimbaran. Itulah yang kami tawarkan menikmati keindahan Bali-Lombok dari ketinggian," kata Feny Soviani, salah satu penjaga booth Air Bali. (msl/wsw)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom