Asyiknya Liburan Naik Kapal Pesiar, Serasa Jadi Bos!

Ilocos Norte - Para pemenang d'Traveler of The Year 2016 tengah liburan naik kapal pesiar dari Filipina. Kapal pesiar ini begitu besar dan punya beragam fasilitas lengkap.

Sehari sudah para pemenang d'Traveler of The Year 2016 menikmati kapal pesiar SS Virgo yang berlayar dari Manila, Filipina. Kata mereka, pelayaran ini membuat hidupnya seperti seorang bos. Kok bisa?

"Pertama semua membuat saya terkesan. Ketika masuk kamar nyaman ada jendela mengarah ke laut, tempat tidur, toilet bagus. Kita jadi eksis di media sosial. Teman-teman di Indonesia sudah menunggu postingan saya. Kalau di Bengkulu seperti itu," kata Sofian Syafri, pemenang kontes Instagram detikTravel saat kapal lego di perairan Ilocos Norte, Filipina, Jumat (14/4/2017).


Perjalanan mereka masih bersama AntaVaya Tour & Travel. Keempat pemenang d'Traveler of The Year 2016 kloter terakhir ini akan berlayar selama 5 hari 4 malam dengan rute Manila, Ilocos Norte, Taiwan, Hong Kong, dan kembali ke Manila.

Foto: (Masaul/detikTravel)

"Makanannya enak-enak pula. Sebaiknya lihat jamnya. Kalau bisa sih kapan saja ya," imbuh dia sambil berharap.

Rudi Chandra, pemenang Most Published Article 2016 pun merasakan demikian. Kata dia, kapal yang sudah seperti hotel itu membuatnya seperti bos.

"Secara pribadi saya cukup terkesan. Kapal seperti hotel bintang lima yang mengapung. Kabinnya bagus. Makanannya cukup luar biasa banyak tapi bumbunya kurang di lidah saya. Bikin hidup ini seperti bos!," kata dia sambil tertawa.

Foto: (Masaul/detikTravel)

Berbeda dengan dua pemenang lainnya, pemenang Most Read Article 2016 Zudi Susanto menganggap perjalannya ini amat teratur. Karena semua yang di dalam kapal sudah teratur dari segala penyambutannya.

"Simple aja. Karena cruise ya well organize management, prepare segala sisi. Jadi pasti terkesan dengan keprofesionalannya," jelas Zudi singkat.

Lebih dari itu, penjelasan pemenang Most Shared Article 2016 Pradikta Kusuma memperlihatkan keadannya yang jauh berbeda saat pertama mengenal kapal. Karena membandingkannya dengan kapal tanker.

"Kalau saya bandingkan dengan apa yang saya alami. Saya kebanyakan di dunia kapal. Kapal tanker dan cruise bumi langit. Tanker sangat terbelenggu. Di sini kita dimanjakan. Kemanapun dapat view bagus. Kalau di tanker kamarnya 3x3 dan nggak ada view. Kayak robot aja. Dimanjain lah pokoknya. Turun-turun gemuk," urai Pradikta menutup pernyataan teman-temannya.

Foto: (Masaul/detikTravel)

(msl/krn)