Qatar yang Strategis Buat Pariwisata Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Qatar yang Strategis Buat Pariwisata Indonesia

Afif Farhan - detikTravel
Kamis, 08 Jun 2017 14:50 WIB
Ilustrasi Qatar (REUTERS/Thomas White/Illustration)
Jakarta - Qatar sama strategisnya seperti Dubai, dalam kedatangan turis ke Indonesia. Maka diharapkan, masalah hubungan diplomatik di Qatar dapat terselesaikan.

Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Yaman dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Qatar dituding mendukung terorisme yang membahayakan kawasan Timur Tengah. Berbagai sisi terkena imbas, termasuk soal penerbangan.

Maskapai Qatar Airways dilarang terbang ke negara-negara tersebut, pun sebaliknya. Bandara Doha di Kota Doha, Qatar yang menjadi salah satu hub di kawasan Timur Tengah juga tak boleh didatangi maskapai-maskapai dari Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Yaman dan Mesir contohnya Etihad, Emirates, Fly Dubai dan Gulf Air. Belum ada kepastian sampai kapan terus berlanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BACA JUGA: Masalah di Qatar Juga Berdampak ke Pariwisata Indonesia

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyayangkan situasi tersebut. Menurutnya, konflik yang terjadi antara Qatar dan negara-negara Timur Tengah dapat membuat kunjungan turis dari sana menurun ke Indonesia.

"Kami berharap hubungan Qatar dengan negara-negara Arab segera pulih, segera normal, sehingga tidak terjadi kontraksi dalam connectivity terutama dalam mengangkut turis via Doha ke Indonesia," ujarnya kepada detikTravel, Kamis (8/6/2017).

Arief menjelaskan, turis yang terbang ke Indoensia melalui Bandara Doha angkanya tidaklah sedikit. Pun begitu turis Timur Tengah yang naik maskapai Qatar Airways ke Indonesia, bisa tidak jadi naik gara-gara negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.

"Qatar itu strategis buat pariwisata Indonesia, sama dengan Dubai dan Abu Dhabi, yang memiliki hub airport, Bandara Doha," katanya.

"Qatar Airways sendiri adalah maskapai terbaik dunia, tahun 2015 nomor 1 dunia versi Skytrax. Tahun 2016 nomor 2 dunia, tergeser oleh Emirates. Karena itu, kalau maskapai terbaik dunia sudah landing ke Indonesia berarti itu menaikkan value Indonesia di mata dunia," tambah Arief.

Hingga kini, maskapai Qatar Airways yang terbang ke Jakarta dan Bali tetap berjalan normal. Begitu pula turis dari Eropa yang naik Qatar Airways, lalu mampir ke Bandara Doha dan lanjut terbang ke Indonesia masih seperti sedia kala. (aff/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads