Dia menegaskan, harga tiket sudah sesuai dengan peraturan pemerintah. Soal tiket turis yang mahal pun sebenarnya sudah 'lagu lama'.
"Itu sudah lagu lama kalau soal tiket. Memang ada perbedaan antara tiket wisatawan nusantara dan mancanegara," ujar Putra saat dikonfirmasi detikTravel via telepon, Kamis (5/7/2017) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putra menegaskan, penerapan tarif tersebut sesuai dengan peraturan pemerintah (PP). Berdasarkan PP nomor 12 tahun 2014, kata dia, pemerintah sudah menetapkan tarif bagi wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan domestik (wisnus).
![]() |
"Untuk masalah asing, itu tertuang dalam PP 12 tahun 2014. Jadi kami enggak bisa apa-apa soalnya Presiden juga sudah tanda tangan. Itu sudah lagu lama dan tarif ini sudah berlaku selama tiga tahun, enggak ada keluhan," ucapnya.
Berdasarkan peraturan tersebut, kata dia, tarif untuk wisman disesuaikan dengan rayon. TWA Tangkuban Parahu termasuk rayon 3 dengan nominal tarif Rp 100 ribu hari biasa dan naik 50 persen saat akhir pekan dan hari libur.
"Itu aturan dari pemerintahnya. Kami sebagai pengelola menyesuaikan harga tiket dari aturan tersebut untuk biaya operasional kami, pembangunan, dan gaji karyawan," tuturnya.
BACA JUGA: Kembali mengulik, Tarif Masuk Tangkuban Perahu yang Mahal Buat Turis
Putra mengklaim, tarif masuk yang diterapkan di Tangkuban Parahu masih lebih murah ketimbang dengan TWA yang berada di rayon 1 (Bali, beberapa daerah Jatim) dan Rayon 2 (Jateng).
"Saya selalu mengatakan ini enggak mahal kalau dibandingkan dengan rayon satu yang 600 ribu rupiah dan rayon dua yang dua ratus ribu rupiah, apalagi kalau dengan di luar negeri. Kalau merasa keberatan ya enggak usah masuk," tuturnya.
Seperti diketahui, harga tiket wisman di Tangkuban Parahu selangit dibanding wisnus. Tarif bagi wisnus di hari kerja sebesar Rp 20 ribu sementara hari libur Rp 30 ribu. Sedangkan tarif masuk bagi wisman Rp 200 ribu di hari kerja dan Rp 300 ribu pada hari libur. (aff/msl)
Komentar Terbanyak
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Takut Bayar Royalti, PO Haryanto Ikut Larang Kru Putar Lagu di Bus
Turis China Serang Petugas Imigrasi, Jilbab Ditarik Sampai Lepas