Sudah Banyak Turis Mengeluh Mahalnya Tiket Masuk ke Tangkuban Perahu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tangkuban Perahu Mahal Buat Turis

Sudah Banyak Turis Mengeluh Mahalnya Tiket Masuk ke Tangkuban Perahu

Afif Farhan - detikTravel
Jumat, 07 Jul 2017 16:25 WIB
Tangkuban Perahu (Wahyu/detikTravel)
Lembang - Mahalnya tiket masuk turis ke Tangkuban perahu, Jawa Barat adalah persoalan lama. Bahkan, sudah banyak turis yang mengeluh.

Tiket masuk ke objek wisata Tangkuban Perahu di Lembang, Jabar bagi wisatawan domestik di hari kerja sebesar Rp 20 ribu sementara hari libur Rp 30 ribu. Sedangkan tarif masuk bagi turis mancanegara Rp 200 ribu di hari kerja dan Rp 300 ribu pada hari libur.

Hal itu pun menjadi perdebatan. Ketua ASITA (Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies) Asnawi Bahar pun menyebut kalau mahalnya tiket masuk ke Tangkuban Perahu mahal buat turis, adalah 'lagu lama'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu sudah lama kasusnya, sejak 2014. Kita sudah tulis surat ke mana-mana, protes dan evaluasi. Ya hasilnya, sampai sekarang masih seperti itu," katanya kepada detikTravel, Jumat (7/7/2017).

"Tangkuban Perahu dikelola oleh Kemenhut (Kementerian Kehutanan). Mereka yang menetapkan harganya. Ini susah dibereskan," tambahnya.

BACA JUGA: Kembali Mengulik, Tarif Masuk Tangkuban Perahu yang Mahal Buat Turis

Asnawi menjelaskan, mahalnya tiket masuk ke Tangkuban perahu sudah banyak membuat turis mengeluh. Bahkan diakui, beberapa travel agen yang menjual paket wisata di Bandung dan sekitarnya, tidak memasukan Tangkuban Perahu sebagai tempat yang disinggahi. Ya karena itu, tiket masuknya dinilai kemahalan.

"Wah keluhan itu sudah banyak, banyak sekali. Harga yang mahal akan membuat Tangkuban Perahu sulit berkompetisi dengan detsinasi lainnya," tegas Asnawi.

Asnawi berharap, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kehutanan, Kementerian Pariwisata, Pemprov Jawa Barat dan para stakeholder pariwisata dapat duduk bersama dan mengambil keputusan terbaik. Semuanya harus bersinergi demi pariwisata yang lebih baik lagi.

"Harus ada kesepakatan bersama, kalau bisa bersinergi total. Ini juga untuk pariwisata agar kita bisa bersaing dengan negera-negara lain," tutupnya. (aff/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads