Seperti diketahui, harga tiket masuk untuk turis di Tangkuban Parahu selangit dibanding wisatawan domestik. Tarif bagi wisatawan domestik di hari kerja sebesar Rp 20 ribu sementara hari libur Rp 30 ribu. Sedangkan tarif masuk bagi turis Rp 200 ribu di hari kerja dan Rp 300 ribu pada hari libur.
Menanggapi hal itu, Ketua ASITA (Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies) Asnawi Bahar pun menyebut kalau mahalnya tiket masuk ke Tangkuban Perahu mahal buat turis, adalah 'lagu lama'. Sudah dari tahun 2014 kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berpendapat, tiket masuk yang mahal harus sejalan lurus dengan fasilitas dan pelayanan yang dirasakan pengunjung saat mendatangi suatu tempat wisata. Ini yang harus diingat oleh tiap pihak pengelola tempat wisata.
"Kalau tiket masuk mahal, harusnya pelayanannya bagus. Tapi kalau justru tiket mahal terus pelayanan dan fasilitas tidak bagus, itu yang tidak baik," katanya kepada detikTravel, Sabtu (8/7/2017).
"Kalau orang bayar mahal, jangan nanti bikin kecewa (saat masuk ke tempat wisata-red)," tambah Asnawi.
Soal pelayanan dan fasilitas di Tangkuban Perahu, Asnawi menegaskan harus ada beberapa yang dibenahi. Apalagi dengan harga tiket yang mahal, membuat banyak travel agen yang tidak memasukan Tangkuban perahu saat membawa turis berwisata di Jawa Barat.
"Kadang Tangkuban perahu kita skip, kita masukan destinasi lain. Beberapa turis pun mengeluh karena harganya yang kemahalan. Soal fasilitas dan pelayanan di sana juga harus ada beberapa yag dibenahi," terangnya.
"Di luar negeri, memang tiket masuk ke tempat wisata itu mahal-mahal. Tapi itu sebanding, dengan pelayana dan fasilitas yang akan dirasakan," tutupnya. (aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Turis China Serang Petugas Imigrasi, Jilbab Ditarik Sampai Lepas
Kagetnya Hotel Syariah di Mataram, Putar Murotal Ditagih Royalti Rp 4,4 Juta