Semua rupang di dalam klenteng dibersihkan agar terlihat bersih. Menurut pendeta Hasta Wirya dari pengurus klenteng mengatakan, pembersihan rupang dalam rangka hari ulang tahun Dewa Kwan Kong ke 1855. Pembersihan dilakukan dua kali yaitu menjelang Imlek dan hari ini.
"Ini setiap tahun dua kali kalau kami, mau Imlek sama ulang tahun," katanya saat berbincang dengan detikcom di dalam klenteng, Kota Serang, Banten, Sabtu (8/7/2017).
Sebelum melakukan ritual tersebut, dilakukan doa meminta izin kepada dewa agar tidak terganggu. Setelah dibersihkan, rupang dewa-dewa kemudian diletakan kembali kemudian dibacakan ritual mantra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hasta, waktu pembersihan rupang dewa di klentengnya berbeda dengan klenteng lain. Perbedaan ritual pencucian ini tergantung dari 'isme' atau aliran dari masing-masing klenteng. Klenteng Kwan Ti Kong Serang sendiri, menurutnya berdiri di tengah Kota Serang sejak tahun 1998 dengan merujuk kepada Klenteng Kwan Sing Bio di Tuban, Jawa Timur.
(aff/aff)












































Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Temuan Kemenhut Soal Kerusakan Hutan Sumatera, Bukan Cuma Faktor Cuaca
Alih Fungsi Lahan Jadi Kebun di Hutan Gunung Sanggabuana Bisa Berpotensi Buruk