Parade 1.001 Kuda & Festival Tenun Ikat Sumba Akan Dapat Rekor MURI

Tambolaka - Selain akan dibuka oleh Presiden Jokowi, Parade 1.001 Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba juga akan diwarnai oleh pemecahan rekor MURI. Keren!

Dalam Parade 1001 Kuda Sandelwood dan Festival Tenun Ikat Sumba yang dimulai berbarengan di Lapangan Galatama hari ini, Rabu (11/7) turut diabadikan dalam rekor MURI. Hal ini diungkapkan oleh Kadispar NTT, Marius Ardu Jelamu saat dihubungi detikTravel via telepon Selasa malam (11/7/2017).

BACA JUGA: Jelang Parade 1001 Kuda Sumba, Kadispar NTT: Persiapan Sudah Oke!

"Nanti itu akan dicatat pakai MURI, baik festival tenun ikat maupun Sandelnya (jenis kuda - red) akan dihitung oleh rekor MURI," ujar Marius.

Dijelaskan oleh Marius, sepanjang parade di 4 kabupaten, telah hadir sekitar 1.101 kuda hias serta 2.017 penenun yang terdiri dari sejumlah daerah di Sumba. Dengan jumlah yang fantastis tersebut, bukan tidak mungkin kalau rekor MURI akan ditorehkan hari Rabu (12/7) ini.

Peserta parade kuda saat start di Waingapu (Petrus Ola/detikTravel)

Di satu sisi, kuda jenis Sandelwood memang merupakan asli Sumba. Penunggangnya tentu tidak memakai topi koboi seperti di Amerika, tapi dengan pakaian adat Sumba yang khas.

BACA JUGA: Kehadiran Jokowi, Bentuk Pengakuan Pada Budaya Berkuda di Sumba

"Kuda Sandel itu hanya ada di Sumba, kalau di Texas koboi pake topi koboi, kalau di Sumba itu biasanya orang Sumba bepergian dengan pakaian adat," terang Marius.

Apabila traveler ingin melihat pemecahan rekor MURI akan kuda berhias dan penenun terbanyak, langsung saja datang ke Lapangan Galatama yang menjadi venue acara. (rdy/fay)