Kehadiran Jokowi, Bentuk Pengakuan Pada Budaya Berkuda di Sumba

Tambolaka - Hari ini Presiden Jokowi akan membuka Parade 1.001 Kuda Sandelwood di Tambolaka. Kehadiran Presiden akan jadi penghargaan untuk kebudayaan berkuda masyarakat Sumba.

Selama dua hari (11-12 Juli 2017), Tambolaka di Kabupaten Sumba Barat Daya akan dimeriahkan oleh acara Parade 1.001 Kuda Sandelwood yang merupakan penutup rangkaian parade di 4 kabupaten di Pulau Sumba.

BACA JUGA: Parade 1.001 Kuda Sandelwood Berlanjut di Tambolaka

Dengan persiapan yang matang, Presiden Jokowi beserta Ibu Negara juga dijadwalkan tiba di Tambolaka pada pukul 10.00 Wita untuk membuka acara. Bagi Kadispar NTT, Marius Ardu Jelamu, hadirnya tamu sekelas Presiden pada acara tersebut juga menjadi sebuah pengakuan akan budaya Sumba.

"Inilah bentuk pengakuan bapak presiden terhadap ekonomi kreatif kita yang ada di NTT, khususnya di Sumba, juga pengakuan akan eksistensi kuda Sumba sebagai bagian dari kebudayaan masyarakat Sumba," ujar Marius pada detikTravel saat dihubungi via telepon, Selasa malam (11/7/2017).

Peserta parade kuda saat start di Waingapu (Petrus Ola/detikTravel)

Seperti diketahui, Sandelwood merupakan jenis kuda yang hanya ada di Sumba saja. Namun tidak hanya menjadi simbol pengakuan akan Sandelwood, kehadiran Presiden Jokowi juga menjadi branding pariwisata bagi Sumba.

"Itu juga jadi branding pariwisata Indonesia, kalau mau lihat parade kuda berhias datanglah ke NTT, Sumba, diadakan tiap tahun," ujar Marius.

BACA JUGA: Jelang Parade 1001 Kuda Sumba, Kadispar NTT: Persiapan Sudah Oke!

Kali pertama diadakan tahun ini, rencananya Parade 1001 Kuda Sandelwood akan dijadikan event tahunan untuk seterusnya. Ditambahkan oleh Marius, ia ingin agar event parade ini dapat dibawa ke forum dunia dan diakui oleh badan UNESCO.

"Obsesi saya sebagai kadispar, diselenggarakan tiap tahun dan kami mau mengangkat ini ke forum internasional, mudah-mudahan suatu saat nanti status kita ini disahkan oleh UNESCO," tutup Marius. (rdy/fay)