Berdasarkan rilis yang diterima detikTravel dari Kemenkomaritim, Kamis (20/7/2017), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menegaskan target kunjungan 20 juta wisatawan ke Indonesia bukan hal yang mustahil. Hal disampaikan dalam peresmian Badan Otorita Pariwisata Borobudur (19/7).
"Saat ini Indonesia menurut S&P telah naik peringkatnya menjadi layak investasi atau investment grade, hal ini menunjukkan iklim investasi sangat baik dan peluang ini sudah dimanfaatkan investor," ujar Luhut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menko Luhut berkeyakinan dengan terus meningkatnya indeks kepercayaan publik (public trust) seperti yang dirilis oleh lembaga riset Gallup ditambah penilaian sebagai negara layak investasi, sektor pariwisata terus mengalami peningkatan positif baik dari investasi infrastruktur pariwisata, jumlah kunjungan, lama kunjungan, sampai jumlah uang yang dikeluarkan wisatawan.
"Mungkin target kunjungan 20 juta wisatawan bisa tercapai lebih cepat bila trennya terus seperti ini," ujar Luhut yakin.
Menko Luhut mengingatkan yang terpenting selanjutnya adalah pengelolaan tempat wisata. Luhut pun memberi contoh seperti Borobudur yang baru saja diresmikan jadi Badan Otorita.
BACA JUGA: Sah! Pemerintah Resmikan Badan Otorita Borobudur
"Seperti Jawa Tengah, Yogya perlu dikelola dengan lebih efisien. Karena itulah Badan Otorita Pariwisata ini dibentuk. Pariwisatanya sangat bisa dijual di sini. Budaya juga sangat penting serta partisipasi masyarakat. Semua ini harus terintegrasi. Ini harus diperhatikan bersama-sama," ujar Luhut.
Menpar Arief Yahya pun didaulat jadi Ketua Pelaksana Harian Badan Otorita Pariwisata Borobudur. Semoga saja hadirnya Badan Otorita Borobudur dapat lebih meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan hingga meningkatkan kemakmuran masyarakat di sekelilingnya. (rdy/wsw)












































Komentar Terbanyak
Sumut Dilanda Banjir Parah, Walhi Soroti Maraknya Deforestasi
Foto Tumpukan Kayu Gelondongan di Pantai Padang dan Danau Singkarak
Viral Tumbler Penumpang Raib Setelah Tertinggal di KRL, KAI Sampaikan Penjelasan