Adalah Forum Komunikasi Rinjani Bagus, kumpulan pecinta Gunung Rinjani. Menurut salah satu anggotanya, Ewin, pembentukan komunitas ini atas dasar keprihatinan bersama karena gunung tertinggi ketiga itu dipenuhi sampah yang dibuang sembarangan.
"Kita (Forum Komunikasi Rinjani Bagus - disingkat FKRB-red) terbentuk di tahun 2014. Karena keprihatinan kita sama sampah di Rinjani. Kita kumpul pecinta alam lain yang terdiri dari kelompok-kelompok pecinta alam di Lombok. Pada awalnya dari kegiatan kita adalah Rinjani Clean Up (RCU) yang didasari pada tahun 1992 ada program Sadar Lingkungan Kawasan Rinjani," kata Ewin dalam sambungan telepon dengan detikTravel, Rabu (26/7/2017) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pada masa awal itu, programnya pun lebih banyak diisi oleh anggota-anggota pecinta alam sebuah SMA di Kota Mataram, NTB. Hal itu membuat keengganan kelompok pecinta alam lain enggan bergabung.
Supaya lebih merangkul pecinta alam lain, di tahun 2013 dibentuklah RCU untuk pertama kali. Gayung bersambut RCU pada tahun 2016 dilirik oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (Balai TNGR).
"Lalu kita bersinergi dengan mereka melakukan RCU yang didukung Dispar. Sekarang di tahun 2017 ini banyak clean up dengan tonggak awalnya dari kegiatan kita dulu. Sekarang sudah bergulir setiap tahun diadakan RCU setiap tanggal 1 April," jelas Ewin.
![]() |
Suka duka dalam menjalankan komunitas relawan pasti ada. Namun, komunitas ini mengaku lebih banyak merasakan suka. Kenapa? Karena kalau naik gunung ramai-ramai menjadi kebahagian tersendiri.
"Kalau dukanya pas kita udah bersihin besoknya ada berita Rinjani kotor lagi. Lalu ada masyarakat lerengnya bukan nentang, tapi pesimis. Kata mereka mana bisa bersihin Rinjani. Orang yang naik terlalu banyak," ucap dia.
![]() |
Namun komunitas ini tak bergeming dengan hal itu. Malahan mereka menginisiasi kegiatan bersih Gunung Rinjani atau RCU dengan skala yang lebih besar lagi. Hal itu pernah dilaksanakan pada tahun 2016 dengan total peserta sebanyak 253 relawan kebersihan.
"Harapannya, sekarang ini sudah ada satgas kebersihan yang baru dibentuk Pemprov NTB bisa menjaga kebersihan Gunung Rinjani," ucap dia penuh harap.
Sekadar diketahui, FKRB merupakan komunitas yang memang tidak mempunyai anggota secara resmi. Siapapun yang peduli Gunung Rinjani itulah yang mereka rangkul untuk bergabung tanpa ikatan menjaga aksi buang sampah sembarangan di kawasannya.
"Dalam waktu dekat, tanggal 31 Oktober RCU. Kita masih koordinasi dengan pihak KLHK yang juga mau ngadain aksi Sapu Gunung," pungkas Ewin di ujung telepon. (rdy/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!