Kegiatan memungut sampah di beberapa kawasan wisata di Bali oleh komunitas Trash Hero juga diikuti oleh WNA secara sukarela. Ketika WNA yang memungut sampah, tak jarang orang-orang Indonesia yang menilai mereka sebagai 'Bule Gila'.
"Ada WNA yang sukarela membantu tanpa bayaran sepeserpun mengatakan ada orang lokal yang melihat dia memungut sampah dan mengatakan bule gila. Kalau turis asing yang melihat WNA sukarela membantu menyatakan mereka baik dan peduli," kata Education Project Leader of Trash Hero Tiara Brahmarani kepada detikcom, Kamis (27/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"WNA yang sukarela membantu berpikir partisipasi mereka memungut sampah di Bali sebagai tanda terima kasih kepada Pulau Dewata atas keindahan dan keramahannya. Jadi mereka tidak hanya merasakan tapi juga memberikan," ujar Tiara.
Perbedaan kebiasaan buang sampah antara WNI dan WNA di Bali juga menjadi perhatian Trash Hero. Hingga beragam upaya melalui aksi pungut sampah, edukasi kesadaran lingkungan yang bersih dan pendekatan kepada penduduk setempat terus dilakukan.
"WNA cenderung lebih peduli kebersihan Bali karena memang mereka diberikan pendidikan dan kebiasaan sadar kebersihan. Sudah ada kegiatan positif dari pemerintah di Bali seperti Bali Clean Up yang digelar tiap tahun, tapi untuk berkelanjutan memang membutuhkan waktu," ucap Tiara.
Tiara menambahkan, dukungan pemerintahan di Bali untuk sampah masih dinilai minim. Walau demikian, beberapa tokoh adat seperti putra mahkota Puri Ubud sudah memberikan dukungan kepada Trash Hero.
"Kami mendapatkan dukungan dari sejumlah masyarakat adat dan pendatang, juga Pangeran dari Puri Ubud mendukung kami. Kalau pemerintah setempat dukunganya masih minim," pungkas Tiara.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!