Belajarlah dari Mereka yang Mencintai Lautan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Anti Buang Sampah Sembarangan

Belajarlah dari Mereka yang Mencintai Lautan

Bona - detikTravel
Kamis, 27 Jul 2017 12:10 WIB
Komunitas Environtment Care di Palu (Peduliku/Instagram)
Palu - Anak muda di Kota Palu layak dipuji. Melalui komunitas Peduliku Environtment Care, mereka bersama mengangkat sampah dari laut.

Sampah sebenarnya bukanlah masalah. Yang jadi masalah adalah ketika sampah dibuang tidak pada tempatnya. Rata-rata, pembuangann sampah terbesar adalah laut!

Untuk itu, sebuah komunitas bernama Environtmen Care melakukan kegiatan bersih-bersih pantai an laut setiap akhir pekan. Mereka mengajak warga setempat untuk ikut membersihkan pantai dan laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komunitas ini berdiri pada tahun 2016, bermula dari keresahan teman-teman terhadap sampah. Pandangan kami masih banyak masyarakat yang tidak peduli dengan sampah, apalagi sampah pesisir yang bisa merusak ekosistem laut," ujar Abizar, pendiri dari komunitas Environtment Care kepada detikTravel, Kamis (27/2017).


Komunitas ini memiliki 8 anggota tetap dan relawan-relawan yang siap membantu aktivitas bersih-bersih sampah. Bersih-bersih sampah sendiri dilakukan tiap sabtu-minggu.

"Setiap minggu satu tempat yang kami fokuskan. Untuk pengulangan, satu spot bisa beberapa minggu sekali dan biasanya di dekat tempat wisata," kata Abi.

Seperti yang kita ketahui, laut adalah penopang kehidupan. Laut adalah ekosistem yang mendukung kelangsungan hidup manusia di darat.

Abi dan komunitasnya tak sendirian. Peduliki Environtment Care juga berkolaborasi dengan komunitas-komunitas lain. Kegiatan apa saja yang sudah dilakukan oleh komunitas-komunitas ini?

"Kami mengenalkan vertical garden dari botol bekas, ecobrick, Peduliku Environtment Camp di Taman NasionalLore Lindu, kampanye sampah dan pemanasan global di CFD," ungkap Abi.

Lalu kenapa milih laut sebagai fokusnya?

"Indonesia negara maritim, tetapi Indonesia penyumbang sampah ke laut terbanyak kedua di dunia. Banyak karang-karang laut khususnya di daerah kami, Sulawesi tengah yang mati karena tertutup sampah," tutur Abi.


Abi menambahkan banyaknya karang yang rusak diakibatkan bom para nelayan yang serakah. Ia merasa miris, laut yang menjadi ladang untuk mencari nafkah malah rusak dan dikotori begitu saja.

"Wisatawan juga masih sering membuang sampah membuang ke laut. Mereka masih belum tahu dampak sampah terhadap laut," kata Abi menambahkan.

Komunitas ini membuktikan kesungguhannya dalam menjaga ekosistem laut.Dalam satu kali kegiatan akan ada 2 tim yang bertugas. Tim pertama bersih-bersih pantai, tim kedua membawa sampah dari dalam laut ke daratan.

"Sampah paling dalam pernah kami temukan di kedalaman 12 meter, bentuknya kain dan tempat cat. Sampah-sampah lain yang sering kami temukan itu seperti bungkus snack, kain-kain bekas dan botol kaca," ujar Abi.

Untuk membersihkan dalam laut, mereka harus melakukan observasi di tempat tersebut. Kemudian menyelam dan memunguti sampah-sampah yang berada di sekitar karang.

Mereka akan melakukan 2 kali penyelaman untuk memastikan sampah-sampah tersebut sudah tidak menutupi karang. Sejauh ini, Peduliku Environtment Care sudah berhasil membersihkan 8 titik secara rutin.

Untuk relawan yang tidak memiliki lisensi menyelam akan di tempatkan di tim pesisir. Sedangkan yang punya lisensi boleh ikut membersihkan sampah di dalam laut.

"Sampah yang sudah diangkut, kami pilah. Mana yang bisa di daur ulang, mana yang langsung dibuang ke TPA," jelas Abi.

Komunitas ini berada di alamat Jalan Lagarutu 1 Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Kamu yang berada sekitas Kota Palu dan sekitarnya, boleh banget untuk bergabung menjadi relawan. Yuk setop buang sampah ke laut dan jaga laut kita. Jalasveva jayamahe!

(rdy/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Anti Buang Sampah Sembarangan
Anti Buang Sampah Sembarangan
16 Konten
Tempat wisata yang bersih pasti bikin nyaman. Inilah perjuangan mereka, orang-orang yang anti buang sampah sembarangan. Yuk kenalan, sekalian ikutan!
Artikel Selanjutnya
Hide Ads