Larangan tongsis terpampang di Stasiun Sapporo, Kota Sapporo, Hokkaido, Jepang. Poster ukuran jumbo bergambar karikatur orang memegang tongsis sengaja ditempel pada dinding pengumuman.
Tertera kalimat kanji dan bahasa Inggris bertulis: "Please stop dangerous photo shooting on platforms. The use of selfie sticks and stepladders is dangerous, Please do not use them."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat bahaya selfie menggunakan tongsis. Sebab Shinkansen bertegangan listrik tinggi sehingga berisiko tongkat tersengat listrik yang dipicu smartphone," ucap Sasayama Michiko, pemandu tur dari JNTO.
Poster larangan menggunakan tongsis di Stasiun Sapporo, Jepang (Baban/detikTravel) |
Shinkansen sebenarnya jalur kereta listrik cepat. Penyebutan Shinkansen oleh orang di luar Jepang tertuju untuk nama kereta super cepat yang memiliki kecepatan tertinggi 300 km perjam.
Japan Today pada 21 September 2015 memberitakan soal larangan tongkat selfie di sejumlah stasiun kereta. Dalam laporannya, Japan Railway West mengumumkan penggunaan tongkat selfie dilarang di 1.195 stasiun.
Warga lokal Jepang tidak ada yang membawa tongsis di stasiun kereta, karena sangat dilarang (Baban/detikTravel) |
Ada dua alasan berkaitan larangan peralatan swafoto. Pertama soal bangunan stasiun tidak menyediakan area untuk tongsis. Kedua, ruang gerak penumpang menjadi terganggu saat orang asyik selfie sambil mengatur posisi tongsis, sehingga kondisi tersebut berisiko saling bertabrakannya antarpenumpang yang berusaha menghindari aksi orang narsis.
"Jadi, penumpang atau wisatawan saat ada di stasiun kereta, enggak boleh menggunakan tongsis. Berbahaya," tutur Michiko mengingatkan. (bbn/wsw)












































Poster larangan menggunakan tongsis di Stasiun Sapporo, Jepang (Baban/detikTravel)
Warga lokal Jepang tidak ada yang membawa tongsis di stasiun kereta, karena sangat dilarang (Baban/detikTravel)
Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi