Lahir di sebuah tenda pengungsian di Afghanistan, tidak menghalangi keinginan Shaesta untuk menjadi pilot. Impiannya pun kian mantap setelah Shaesta dan keluarga bermigrasi ke Amerika pada tahun 1987.
Di Amerika, Shaesta masuk ke Universitas EmbryβRiddle Aeronautical University (ERAU), Florida. Lulus dari sana, Shaesta pun melanjutkan impiannya untuk menjadi seorang pilot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini Shaesta berada di Singapura, tapi masih menyempatkan diri untuk datang ke Batam dan mengedukasi pilot perempuan Indonesia dari akademi pilot. Dijadwalkan Shaesta akan terbang ke Bali pada 10 Agustus 2017 mendatang.
Untuk mengenal sosok Shaesta lebih jauh, simak saja videonya di bawah ini:
(rdy/aff)












































Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Turis Asing di Kertajati Turun, Dedi Mulyadi: Penerbangannya Kan Nggak Ada
Temuan Kemenhut Soal Kerusakan Hutan Sumatera, Bukan Cuma Faktor Cuaca