Famtrip, Strategi Kemenpar untuk Promosi Wisata Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Famtrip, Strategi Kemenpar untuk Promosi Wisata Indonesia

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Rabu, 09 Agu 2017 10:30 WIB
Ilustrasi Bali (Darwance Law/d'Traveler)
Jakarta - Selain memperkuat branding, program Fam Trip juga gencar dilakukan oleh pihak Kemenpar untuk promosi wisata Indonesia. Hal itu pun dianggap sangat efektif.

Kemarin Indonesia resmi menjadi tuan rumah dari acara 30th ASEANTA (ASEAN Tourism Association) Awards for Excellence 2017 (ASEANTA Awards 2017) yang bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa malam (8/8/2017).

Malam penghargaan pariwisata itu pun dihadiri oleh 350 undangan dari pihak ASEANTA, duta besar negara sahabat, maskapai, travel agent asing dan para instansi terkait. Namun tidak hanya datang untuk acara seremonial, mereka juga akan diajak familiarization trip (Fam Trip) untuk lebih mengenal Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuannya pastinya untuk mengangkat dan mempromosikan wisata Indonesia. Mungkin sebenarnya cukup murah dengan mengundang mereka merasakan langsung pengalaman, karena kebetulan mereka ini travel agent," ujar salah satu Tour Leader yang ditunjuk Kemenpar untuk memandu undangan ASEANTA, Indra Diwangkara.

Diketahui, para travel agent itu datang dari Amerika, Uni Emirat Arab, Pakistan, India dan China. Mereka pun akan diajak jalan-jalan ke lima destinasi unggulan di Indonesia.

"Pergi tanggal 9 sampai 11, turnya selama 3 hari 2 malam. Tapi itu dibagi-bagi tujuannya, ada yang di Belitung, Bandung, Solo, Yogya, Malang sama Bali. Kalau saya nanti bawa ke Solo dan Yogya," ujar Indra.

Mengundang para travel agent asing hingga orang berpengaruh ke Indonesia mungkin bisa dibilang lebih murah ketimbang memasang iklan di luar negeri dan media. Semuanya dilakukan untuk promosi wisata Indonesia. (rdy/rdy)

Hide Ads